PENDIDIKAN

DAS Batang Asai, Limun dan Tembesi Tidak Layak Konsumsi

103
×

DAS Batang Asai, Limun dan Tembesi Tidak Layak Konsumsi

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 714
0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

​SAROLANGUN-suararakyatnews

Informasi bagi masyarakat Sarolangun khususnya yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Asai, Limun dan Batang Asai agar tidak mengkonsumsi Air yang bersumber dari tiga aliran sungai tersebut, pasalnya di DAS tersebut selain keruh juga mengandung Mercuri dampak dari Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin yang sejak beberapa tahun terakhir, yang berdampak bagi kesehatan manusia jika sudah masuk kedalam tubuh.


Adanya kandungan Mercury di ketiga DAS tersebut, berdasarkan hasil Uji Laboratorium yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sarolangun, berdasarkan Surat Nomor 557/LHU/L2JBI/V/17, bahwa Air sungai di Batang Asai Hulu dan Hilir mengandung mercury sebesar 0,003 Mg, dan Sungai Batang Limun Hulu 0,005 Mg, Sungai Batang Limun Hilir 0,004 Mg.

Dengan angka tersebut, sudah melebihi standar baku Mutu Lingkungan Hidup, sesuai dengan Pergub Jambi Tahun 2007 tentang Bakumutu Lingkungan Hidup sebesar 0,002 Mg/Liter.

Kadis lingkungan hidup sarolangun Ir. M. Fauzi, melalui kabid Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Muhammad Syafaat, SP, ME saat dikonfirmasi, mengatakan bahwa saat ini air sungai sangat berbahaya bagi kesehatan bila digunakan untuk minum dan Mandi, Cuci dan Kakus.


“Dari hasil uji labor yang kita lakukan pada bulan mei lalu, bahwa kandungan mercury air sungai sudah melebihi besaran standar baku mutu lingkungan hidup, dan berbahaya bagi kesehatan,” Katanya

Ia menjelaskan, jika masyarakat mengkonsumsi air sungai untuk air minum akan membahayakan kesehatan, adanya berbagai penyakit. Salah satunya, penyakit Animata seperti yang terjadi Di Jepang. Begitu juga dengan ibu hamil, juga akan mengganggu kesehatan janin dalam tubuh sehingga timbulnya kelainan janin.


“Banyak dampak kesehatan yang di timbulkan jika kita mengkonsumsi air yang sudah tercemar mercury, salah satu penyakitnya adalah Animata atau penyakit parkinson,” ujarnya.

Sementara kalau digunakan untuk MCK akan menimbulkan pengakit gatal-gatal dan juga penyakit kulit lainnya.

“Sebaiknya jangan digunakan untuk air minum, dan MCK, karena membahayakan kesehatan,” Jelasnya.

Untuk itu, Pihak DLH Sarolangun melayangkan surat edaran dengan nomor 666/235/DLH/2017, pada tanggal 17 Juli 2017, kepada Camat Batang Asai, Camat Limun dan Camat CNG untuk menghimbau warganya agar tidak mengkomsumsi air sungai tersebut.

“Solusinya kegiatan PETI ini harus dihentikan, agar tidak tercemar lagi mercury. Penangangan PETI ini tentunya melibatkan unsur forkompinda,” harapnya (red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */