0
0
SAROLANGUN –Suararakyatnews,
Berdasarkan Laporan Polisi : LP/B-138X/2017/SPKT/RES SRL atas nama pelapor Bastari alias Ibas yang diduga menjadi korban pemukulan oleh Ahmad Yani didalam ruang tamu rumah milik mertuanya di Desa Bernai Kecamatan Sarolangun pada Senin (30/10) sekitar pukul 18.30 wib, menurut keterangan Bastari, peristiwa pemukulan dirinya dilakukan oleh Ahmad Yani terjadi pada saat ia sedang bercerita bersama pihak keluarganya, tiba-tiba Ahmad Yani datang ke rumah menggunakan sepeda motor.
“Setelah motor diparkir, dia (Ahmad Yani, red) langsung masuk rumah tanpa mengucap salam, waktu didalam ruangan dia langsung nanya dengan nada tinggi, mana Bas mana Bas?,” Melihat gelagatnya sudah lain, aku pun berdiri dan menjawab “ngapo nyari aku?”. “Nah saat itu Ahmad Yani langsung mengejar aku, karena tidak ingin ada keributan, aku di pegang oleh pihak keluarga dengan cara di peluk, rupanya saat aku dipeluk Pakwo itu lah, Ahmad Yani memukul aku dengan kapalan tangannya dan tepat mengenai mata, pada saat aku dipegang, Ahmad Yani masih terus meninju. Setelah itu aku langsung dibawa Pak wo ke kamar dan dikunci, tapi yang paling terasa cuma pukulan yang tepat di mata itu saja. Pukulan yang lain itu mungkin hanya mengenai tangan saja,” terang Bastari.
Untuk diketahui Ahmad Yani adalah salah seorang Pegawai Negeri Sipil di Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Sarolangun, sedangkan Bastari juga PNS di BPKAD Sarolangun.
“Setelah melakukan pemukulan Ahmad Yani langsung pergi dan aku sendiri langsung melaporkan kasus ini ke Polres Sarolangun,” tutur Bastari.
Sampai saat ini sambung korban, Ia masih bertanya-tanya kenapa pelaku tiba-tiba menyerang dirinya? Apakah hal ini terkait dengan pernikahan ia dengan sepupu ipar pelaku yakni Sindi. Pasalnya sejak awal korban berhubungan dengan Sindi Februari lalu, pelaku memang seperti tidak senang.
“Dan setelah aku nikah pun, dia masih juga tidak senang, bahkan dia terus saja memfitnah yang dibilang Bandar Sabu lah, pakai mobil hasil korupsi dan masih banyak fitnah lain yang dia sampaikan ke orang lain. Maksud dia sebenarnya, saya juga tidak tahu,” tutup Bastari
Sementara itu Ahmad Yani saat dikonfirmasi oleh Wartawan terkait pelaporan Bastari atas dugaan melakukan penganiayaan yang dilakukannya, tidak banyak berkomentar, konfirmasi saja dengan pengacaranya bernama Alek.
“Kalau mau jelasnya konfirmasi saja dengan Alek pengacara saya,” singkatnya.
Terpisah, Alek dihubungi via Ponsel menjelaskan ketika itu kliennya Ahmad Yani berkunjung ke rumah Mertua Bastari lantaran ingin mengklarifikasi soal pembicaraan di Facebook, namun sampai di rumah mertua Bastari tahu-tahu terjadi keributan antara Ahmad Yani dan Bastari.
“Ya. Sampai di rumah Bastari tahu-tahu ribut, hingga terjadilah perkelahian,” katanya.
Betul Ahmad Yani sudah dilaporkan Bastari ke Polres Sarolangun, Namun kliennya juga sudah melapor balik ke Polres Sarolangun. “Ahmad Yani melapor juga. Dia dikeroyok juga, sudah ada laporannya. Malam kemarin dia melapor dan kejadian itu memang benar,” terang Alek (*Red)
