BATAM, Suararakyatnews.com,
Pelabuhan Roro ( ASDP ) Telaga Punggur Batam mendadak lengang, hari ini tidak tampak lagi antrian panjang kendaran atau lori dengan muatan berlebih ( Over Load ) di sepanjang jalan menuju pelabuhan tersebut.
Menurut Sk, salah seorang warga Batam bahwa hari ini ada razia gabungan.
“Hari ini pelabuhan agak sepi karna ada razia,” ujarnya, Senin (10/6/2024).
Disebutkannya, razia ini di duga dilakukan untuk meminimalisir aksi penyeludupan terkait maraknya sorotan media dan masyarakat di ruang publik (media sosial) terhadap aktifitas penyeludupan yg marak terjadi di pelabuhan ini.
Dimana banyak barang keluar dari Batam akan dibawa secara ilegal menuju daerah non FTZ ( Free Trade Zone ) tanpa membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ke kas negara.
Salah seorang petugas mengatakan razia ini berlangsung mulai tanggal 10 – 16 Juni yang melibatkan beberapa instansi dan kesatuan seperti Lantamal,Pomad,Airud dan Bea Cukai.
Disinggung mengenai penurunan drastis aktifitas di pelabuhan Roro ini dan apakah ada kemungkinan informasi ini telah bocor,petugas ini hanya tersenyum.
“Dinding aja punya telinga, bos” ujarnya sambil tertawa.
Walaupun telah sering dilakukan penindakan oleh petugas dan instansi terkait, namun aktifitas penyeludupan di pelabuhan Roro ini tetap lancar.
Keberanian para mafia penyelundup karena diduga ada orang kuat yang membackinginya.
Ada beberapa oknum dari berbagai instansi dan kesatuan yang santer di sebut sebut terkait kegiatan ilegal ini.
Namun sayangnya ketika hendak dikonfirmasi terkait razia ini para petugas Bea Cukai Batam di Pelabuhan Roro ini sepertinya sepakat untuk tutup mulut.
“Pimpinan lagi keluar,” sebut salah seorang petugas.
Ismail RS, seorang Penggiat LSM di Kota Batam mengatakan bahwa kegiatan dipelabuha Roro ini sudah lama menjadi atensi dan perhatian mereka.
Dijelaskannya, sebenarnya maraknya aksi penyeludupan bukan karna Bea Cukai Batam tidak ada kemampuan.
Bea Cukai adalah instansi yang besar. Sehingga siapapun para pelaku pengiriman barang ilegal keluar Batam tidak mungkin berani tanpa adanya koordinasi dengan pihak Bea Cukai Batam.
Dan selaku Ketua Ormas Aliansi LSM Peduli Kepri, Ismail
berencana akan melakukan demo ke Jakarta sampai ke Dirjen Bea Cukai.
“Kita akan bongkar para pelaku pelakunya, siapa siapa saja pemain rokok,pemain ball press dan lainnya,” ujarnya kepada media ini. (Marlon Pransen )