0
0
SAROLANGUN – Suararakyatnews.com,
Proyek Pengaspalan Jalan Provinsi di Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun T.A 2017 di Desa Lubuk Kepayang – Desa Baru mendapat Sorotan tajam dari kalangan Masyarakat terkait ketebalan serta Kualitas Aspal, kritikan yang ditulis melalui media sosial (Medsos), oleh akun facebook bernama Pakdo Holip yang juga Kepala Desa Jernih Kecamatan Air Hitam beberapa bulan lalu yang menuliskan ketidak puasannya dengan hasil pengerjaan proyek Pengaspalan Jalan sepanjang 2 Km yang dikerjakan oleh PT. Bintang Mega Raksa dengan pagu Rp.5.925.170.000
Diwawancarai pada senin (20/11/2017) kepala Desa jernih Holip menyebutkan bahwa Proyek Pengaspalan di Desa lubuk Kepayang Kecamatan Air Hitam yang diduga Asal jadi. “kami selaku Masyarakat kecamatan Air Hitam , sangat mengkhawatikan Kualitas Aspal yang sudah dihampar tersebut.” Ungkapnya
Lebih lanjut dikatakannya, “saya lihat aspalnya tipis, apalagi diangkut dari Muara Tembesi ke lokasi berjarak 80 kilometer, jadi ketika sampai ke lokasi, Aspalnya sudah dingin, artinya kalau aspal ini tidak panas otomatis kurang lengket, mudah pecah, dan cepat hancur. Harapan saya selaku warga Masyarakat Air Hitam sekaligus Kepala Desa Jernih, kedepan ada koordinasi, dengan pemerintahan Desa setempat, jadi kami selaku pamerintah Desa tahu Volume kegitan, nama Pemborong (Pelaksana) nya.” Terang Holip
Senada dengan Kepala Desa Lubuk Kepayang H.Yadi, saat di komfirmasih terkait proyek Provinsi Pengaspalan jalan yang di duga dilaksanahkan oleh rekanan dari provinsi jambi yang sedang berlangsung di desa nya pada hari yang sama membenarkan bahwa selama ini pihak rekanan yang melakukan Pengaspalan tidak ada koordinasi dengannya selaku Kepala Desa Lubuk Kepayang.” mereka yang mengerjakan proyek tidak pernah melapor, terkait kualitas Aspalnya saya tidak bisa menilai tebal tipis nya karna saya tidak ada rab nya ,tapi menurut saya kelihatan bagus, kalau tidak salah kelas Jalan di Air Hitam 3A jadi mobil dengan muatan 10 Ton tidak boleh lewat, sebab kelas 3A hanya bisa dilalui mobil bermuatan 4 Ton kebawa.” Sebut H.Yadi.
sementara itu saat awak media mendatangi tempat (beskem) pihak pelaksana yang berada di Desa Lubuk Kepayang dalam kondisi kosong (Sobri Hamdani)
