SAROLANGUN-Suararakyatnews
Dana pusat yang bergulir di Desa yang diperuntukkan untuk pembangunan desa terbukti banyak membawa perubahan dan perkembangan di pedesaan.
DD (Dana Desa) dan ADD (Anggaran Dana Desa) yang berasal dari dana pusat serta dana berasal dari APBD yakni dana P2DK, secara serentak dan berkesinambungan bergulir, hingga jumlahnya mencapai lebih Rp 1,2 Milyar. Dana yang berjumlah pantastis tersebut harus transparan dan dipertanggung jawabkan Pemerintah Desa kepada Negara.
Di Desa Pelawan Jaya, ADD disalurkan untuk perangkat desa seperti desa lainnya. DD yang menurut Juknis dan aturan yang berlaku harus digunakan sesuai kebutuhan Masyarakat.
Begitupun Dana P2DK yang berjumlah Rp 200 juta, sesuai aturan dan juknisnya 60 persen digunakan untuk Pemberdayaan ekonomi Masyarakat Desa.
Sebagai Kepala Desa Pelawan Jaya, H Arifin betul- betul mengakomodir warganya dalam penggunaan Dana P2DK dengan mengalokasikannya pada pengadaan Bibit kelengkeng dan Bibit Mangga sekaligus pupuk NPK Mutiara, untuk warga Desa yang umumnya petani yang berjumlah 566 KK, dan masing-masing KK memperoleh 4 batang bibit yang terdiri dari 2 batang bibit kelengkeng dan beberapa batang Bibit Mangga, “Saat ini ada sekitar 30 KK yang belum mengambil bibit, kita sudah menginformasikan dan menghimbau, kita menunggu yang belum mengambil bibit tersebut”, ujar Kades Arifin.
Namun ada ketentuan yang harus diikuti warga yakni tidak boleh pengambilan bibit diwakilkan oleh pihak lain, “Untuk mengambil bibit tersebut tidak boleh diwakilkan, harus Anggota Keluarga bersangkutan, yang diwakili orang lain tidak kita kasih”, tambah H Arifin.
P2DK yang berjumlah Rp 200 juta, sesuai aturan dan juknisnya 60 persen digunakan untuk Pemberdayaan ekonomi Masyarakat Desa, sesuai intruksi Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra. Dana tersebut berjumlah sekitar 114 juta, jumlah yang fantastis dan akan tersalurkan ke Masyarakat.
Sedangkan DD di Desa Pelawan Jaya dialokasikan untuk membangun gedung serba guna dan Pagar gedung, MCK, Drainase dan Box Culvert dengan pengerjaan secara swakelola oleh masyarakat setempat, “Yang dari luar hanya tukang ahli, tukang biasa berasal dari desa kita, bangunan tersebut berlokasi di belakang kantor Desa”, urai Kades.
Kades Arifin berharap warga Desa Pelawan Jaya dapat menanam dan memelihara bibit yang diberikan tersebut dengan baik sehingga tujuan pengadaan bibit untuk pemberdayaan ekonomi tercapai dengan baik.
“Semoga dengan adanya bibit tanaman tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat”, harap Kades. (Jhon Herry)