SAROLANGUN-Suararakyatnews
Upaya Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk memberikan infrastruktur jalan kepada masyarakat hingga kini belum maksimal.
Seperti dialami masyarakat Desa Simpang Narso, Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun, Desa yang belum merasakan infrasturktur jalan. Buktinya, akses jalan ke Desa tersebut hancur dan berlumpur sehingga sulit dilalui masyarakat, terutama menggunakan kendaraan roda dua.
Berdasarkan pantauan dilapangan, jalan tersebut pada awalnya telah dibangun oleh Pemkab Sarolangun, namun lantaran tidak dirawat, sehingga menyebabkan infrastruktur utama tersebut hancur dan sulit untuk dilalui masyarakat, terutama pada musim hujan.
Dimana sebagian jalan merupakan tanah merah dan bebatuan yang sangat licin untuk dilalui kendaraan.
“Kemaren (Jumaat malam, red) hujan turun, jadi jalannya sulit untuk dilalui karena licin. Jangankan motor, Warga berjalan kaki saja sulit melintas kalau hendak masuk ke arah desa. Semuanya harus berhati-hati kalau tidak ingin terjatuh,” ucap Sation, Lembaga adat, warga Dusun Baru Desa Simpang Narso saat dibincangi, (16/07).
Diakuinya, jalan yang rusak tersebut berada di Setiap titik, dengan berbagai kondisi jalan. Dimana ada bagian jalan yang dipenuhi lubang, ada jalan yang becek dan licin dan ada juga beberapa yang penuh bebatuan..
Rusaknya memang tidak keseluruhan. Ada beberapa titik yang rusak, tapi rusaknya cukup parah. Bahkan kalau hujan deras, kemungkinan besar tidak bisa dilalui, akunya.
Bukan hanya itu, jelasnya, jika kendaraan ingin melintas, seperti motor harus terlebih dahulu didorong oleh beberapa orang. Sebab, jika hanya satu orang maka kemungkinan besar akan terjebak di dalam lumpur.
Jadi, ada beberapa titik ditunggui oleh warga yang dapat membantu masyarakat jika ingin melintas, kalau tidak motor bakal terjebak di dalam lumpur, jelasnya.
Hal senada juga dikatakan, Junaidi, Kadus Satu Dusun Baru Desa Simpang Narso. Diungkapkannya, jika musim penghujan datang, maka warga sulit untuk melintas dan harus menunggu jalan kering terlebih dahulu.
Kalau hujan berlumpur. Itulah kondisi jalan ke desa kami. Kondisi ini harus dihadapi warga setiap hari, saat menjalani berbagai aktivitas, terutama saat hendak keluar desa, ungkapnya.
Atas dasar itulah, masyarakat berharap, perbaikan jalan dilakukan oleh Pemkab Sarolangun tahun ini, agar jalur transportasi masyarakat dapat berjalan dengan baik. Dengan begitu, perekonomian masyarakat dapat berkembang karena akses yang cepat.
Kita berharap diperbaiki jalan yang rusak itu, dan berharap tahun ini dilakukan lagi. Kalau akses jalannya baik, maka perekonomian masyarakat juga akan ikut membaik. (Rahman)