PEKANBARU-SuaraRakyatNews
Terkait Kaburnya ratusan narapidana dan tahanan di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Jumat (5/5/2017) kemarin siang, mendapat sorotan dari Anggota Komisi A DPRD Provinsi Riau Kordias Pasaribu, SH. M.Si mengaku ketika mendapat kabar kaburnya warga binaan tersebut dirinya langsung memberitahu kepada Menteri Hukum dan HAM.
“Kejadian ini tidak boleh terulang, walaupun sejauh ini belum bisa dipastikan penyebab pasti kejadian tersebut,” Politikus PDIP itu mempertanyakan kenapa ratusan tahanan bisa kabur dengan mudah seperti yang terlihat dari video yang beredar.
“Kalau kita perhatikan video yang beredar, pintu utama seperti terbuka begitu saja, padahal kan dalam situasi penjara tersebut pintu itu bukanlah hanya satu. Artinya setiap sel ada batas lorong, dan ada batas selanjutnya baru bisa menembus pintu utama,”.
Kordias mengaku menyesalkan kelalaian yang luar biasa dari petugas lapas hingga kejadian yang tidak diinginkan ini terjadi. Ia mengaku, sebagai Anggota Komisi A DPRD yang menaungi pemerintahan dan hukum, pihaknya akan menelusuri lebih dalam hal ini.
“Karena over kapasitas, pelayanan didalam, dan kabar terjadinya pungli serta semacamnya itulah yang akan kita telusuri, permasalahan ini sudah bisa dibilang komplikasi,” ungkapnya.
Anggota DPRD Riau dari Daerah Pemilihan Pekanbaru yang juga sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Riau itu bahkan meminta Menteri Hukum dan HAM Kepala Rutan Sialang Bungkuk dicopot dari jabatannya.
“Dicopot saja jabatannya karena kalau tidak ada budaya malu, hal seperti ini akan terus terjadi,” ujarnya. Selain permasalahan buruknya pelayanan di dalam rutan tersebut, Kordias menduga peristiwa ini seperti sudah direncanakan dan difasilitasi.
“Kita curiga ada yang memfasilitasi, karena ada yang bilang ke saya kalau pintunya memang terbuka. Kita praduga tidak bersalah. Untuk itu kita mau aparat untuk mengusut tuntas sampai ke akarnya,” tutup Kordias. (lansiran dari Riau Andalas. Com. Sobri Hamdani)