SAROLANGUN-Suararakyatnews
Dalam mengahadapi era sekarang ini yang harus kita perhatikan betapa banyaknya program-program yang belum tepat sasarannya Ketus PJ Bupati Arief Munandar, untuk hal ini kami sebagai Pemerintah Daerah menghimbau kepada pihak Departemen Sosial agar lebihĀ memperhatikan lebih lanjut cara penataanĀ atau membentuk program-program yang lebih menunjang terutama tentang kemiskinan ini.
Menurut Arief bahwa banyak bantuan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam menyalurkan bantuan kepada Masyarakat di Kabupaten ini, dinilai masih kurang pas penempatan penerimanya sehingga masih banyak Masyarakat yang mampu menerimanya, akibatnya tampak tidak sinergi bagi Masyarakat yang miskin untuk menerima bantuan tersebut.
Dengan cara apa mengatasi ini semua tentu dengan mengatur kembali program ini denganĀ benar ada beberapa pertanyaan masyarakat kepada Pemerintah bagaimana mengatasi kemiskinan ini sementara Masyarakat menunggu hasil tanaman seperti kebun karet dan sawit yang jangkanya begitu lama antara 4 – 5 th baru bisa menikmati hasilnya, ya ini tentu saja kita menggalakkan bagi petani untuk mengelolah tanaman tumpang sari seperti sayur – sayuran, kacang -kacangan, cabai serta tanaman yang sifatnya lebih cepat menghasilkan sehingga tidak terlalu lama.
Adapun penyaluran listrik yang masih banyak belum terisolir dengan merata bahkan di daerah Batang Asai yang masih hidup selama 6 jam per harinya ini bagaimana solusinya karena masyarakat sangat membutuhkan penerangan dan sebagainya.” Ketus Pj Bupati, bahkan sempat terlihat banyak tiang -tiangnya yang roboh ini sangat sia-sia sekali berapa banyak dana yang terbuang, jadi harapan Pemerintah dalam pengelolahan listrik ini dapat diperbaiki kerjanya.
Di tinjau dari aspek perumahan juga masih banyak rakyat yang sangat membutuhkan bantuan agar bisa di bantu untuk perehapan sebagaimana program yang di jalani pada saat ini agar dapat ditingkatkan kembali supaya bisa mensejahterahkan Masyarakat yang betul-betul tidak mampu sehingga menjadi Masyarakat yang sejahterah. (Jhon Herry).