0
0
LUBUK LINGGAU-Suararakyatnews
Ditengah hiruk pikuknya suasana lalulintas jalan dikota lubuklinggau pada selasa (18/4) sekitar pukul 10 pagi menjadi sejarah kelam yang tak mungkin terlupakan bagi Indra dan kelima orang Anggota keluarganya.
Berdasarkan berbagai sumber yang diperoleh dilapangan Kejadian berdarah yang menimpa keenam orang yang masih keluarga ini berawal ketika mobil jenis sedan honda city berplat BG 1488 ON yang dikemudikan Indra beserta keluarganya ini melintas di jalan Patmawati Lingkar Timur. Pada saat itu jajaran kepolisian dari kepolisian Resort Kota Lubuklinggau sedang mekakuan Razia. Kendaraan yang dikemudikan Indra pun di Stop oleh Anggota Polisi, entah apa yang ada dibenak Indra ia pun bukannya berhenti namun tancap gas. Merasa ada kecurigaan petugas yang diketahui bernisial Brigpol K dari satuan Sahbara dan Brigpol F dari Satuan Lantas melakukan pengejaran mengunakan mobil Patroli Lantas jenis Mitsubishi Kuda, tidak lama kemudian mobil korban dapat disalip oleh Mobil Patroli Lantas yang kendarai oleh kedua petugas tersebut, namun tetap tidak mau berhenti.
Merasa tidak digubris tepat berda diSimpang Periok Jalan Yos Sudarso mobil yang dikemudikan Indra ini diberondong tembakan oleh Brigpol K dari dalam Mobil Patroli Lantas dengan menggunakan Senpi Laras Panjang barulah mobil korban berhenti.
Para korban yang mengalami luka tembak masing-masing adalah Novian jenis perempuan 30 thn Alamat Kel karya bakti lubuk linggau selatan Mengalami luka tembak pada lengan sebelah kanan, Gentar Wicaksono laki-laki bocah yang masih berumur 3 thn Mengalami luka tembak luka leset pada bagian kepala kiri, Dewi Alina perempuan 39 thn Alamat Desa Belitar Curup Benggulu Mengalami luka tembak pada lengan kiri atas, Surini jenis kelamin perempuan 50 thn Alamat Blitar Curup Bengkulu Mengalami luka tembak pada paha kiri, luka tembak dibawah payu darah tembus keatas, luka tembak pada perut sebelah kiri menembus punggung dan korban meninggal dunia, Indra laki-laki 35 thn Alamat Desa Blitar Curup yang merupakan pengemudi Mengalami luka tembak pada tangan kiri bagian depan, Gatot sundari laki-laki 29 thn Alamat Desa Blitar Curup Mengalami luka tembak pada tangan kiri
Sementara itu pada rabu (19/4) berselang satu hari pasca penembakkan Kapolres Lubuk Linggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga, mengakui terjadi kesalahan dalam penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dan razia gabungan. Sebab, peristiwa penerobosan razia hingga menjadi aksi kejar-kejaran, berujung pada penembakan membikin satu korban tewas, dan beberapa luka-luka.
“Kita akui ada kesalahan yang dilakukan oleh Anggota yang melakukan penembakan, diduga ada unsur kelalaian, lebih kanjut dikatanya senjata laras panjang dipakai anak buahnya diduga menyalahi aturan. Menurut dia, Brigadir K melakukan pengejaran terhadap mobil Honda City ditumpangi korban, menggunakan senapan jenis V2. Padahal, mestinya senjata itu bukan diperuntukkan dalam razia kendaraan bermotor. itu inisiatif sendiri dari Brigadir K untuk menghentikan mobil yang dikejar,” ujar Hajat. (Dian Burlian)
