0
0
JAMBI-Suararakyatnews
Polsek Telanaipura, Senin (13/3) Gelar ekspos terkait penikaman yang dilakukan seorang pemuda penjual pempek terhadap salah satu pengendara motor.
Pemuda tersebut berinisial R (23) asal Muara Enim Palembang. R mempunyai alasan menikam pengendara motor itu.
Menurut R, saat kejadian tersebut dirinya merasa direndahkan karena berjalan kaki dan sebagai penjual pempek oleh pengendara motor. Sebab sehabis menabrak kakinya, pengendara itu tidak meminta maaf.
“Dia (Korban) nabrak kaki saya. Sebenarnya saya tidak ada niat mau menikam dia, maksud saya, dia berhenti dahulu lalu meminta maaf. Itu sudah cukuplah bagi saya,” ucap R, tersangka penikaman dengan nada sedih dan mata berkaca-kaca saat di Polsek Telanaipura, Senin (13/3).
Dirinya juga menjelaskan pisau yang dibawanya itu untuk dirinya berjualan di sekolah-sekolah. Unggapnya, banyak anak-anak kecil meminta potong pempek apabila membelinya. “Kalau yang beli anak-anak kecil minta dipotong kecil-kecil,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa penikaman ini terjadi Minggu (12/3) sore di Pangkal Jembatan Aurduri I. Kapolsek Telanai Pura Kompol Bastari mengatakan pelaku penganiayaan berinisal R yang berprofesi sebagai penjual pempek keliling.
Saat menyeberang jalan, tersangka disrempet oleh pengendara kendaraan motor. Akibatnya cuka jualan pempeknya tumpah.
Namun korban Rahman (51) warga Tunas Mudo Rt 5, Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi ini tidak mengetahui kejadian tersebut.
“Oleh tersangka, korban lalu dikejar dan langsung ditusuk oleh korban. Saat kejadian, di lokasi sedang ramai orang. Tersangka sempat terjun ke Sungai Batanghari,” jelas Kapolsek Kompol Bastari saat menjelaskan kepada para wartawan.
Akibat dari perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 351 ayat 1 dengan ancaman kurungan penjara 5 tahun. Saat kejadian sempat terjadi kemacetan panjang di Jembatan Aurduri I.(Praja)
