PROBOLINGGO – N (64) terjaring dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) oleh Satpol PP Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022).
N adalah seorang pekerja seks komersial (PKS). N terjaring Satpol PP bersama delapan orang lainnya.
N mengaku baru 1,5 bulan menjadi PSK. Ia terpaksa terjun di dunia itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebab, dia berstatus seorang janda.
Saat petugas menggelar operasi pekat, para PSK masih berjajar di dekat rel kereta api menunggu pria hidung belang datang.
“Saya memasang tarif Rp 30 ribu. Saya melakukan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata dia.
Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman mengatakan, dalam operasi pekat kali ini, pihaknya menyasar enam lokasi.
Di antaranya sekitaran rel kereta api kelurahan Mangunharjo dan rel kereta api kelurahan Kebonsari Wetan, pintu air Kelurahan Wiroborang, dan Stadion Bayuangga.
Petugas mengamankan sembilan PSK yang sedang mangkal dan enam pemuda pesta miras.
“Razia yang kami gelar tujuannya agar di bulan Ramadan ini, Kota Probolinggo tertib penyakit masyarakat. Rupanya masih saja ditemui praktik prostitusi di bulan Ramadan,” katanya dikonfirmasi, Senin (11/4/2022).
Usai diamankan, belasan pelanggar itu, dibawa ke kantor Satpol PP setempat untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
Di samping itu, bagi pemuda yang berpesta miras, orang tuanya diminta untuk menjemput sekaligus membawa kartu keluarga (KK).
“Kegiatan ini akan terus kami lakukan selama bulan suci Ramadan. Ini dilakukan sebagai upaya penegakan Perda No 6 Tahun 2021 TentangPenyelenggaraan Ketertiban Umum Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat,” paparnya.
Penulis: Danendra Kusuma
Artikel ini telah tayang di dengan judul Nasib Wanita Tua di Probolinggo, Nekat Jadi PSK Meski Tarif Rp 30 Ribu: Untuk Kebutuhan Sehari-hari
Nenek Wiati Di Probolinggo Hidup Di Rumah Tak Layak Huni
Untuk bertahan hidup nenek wiati menjadi penjual kacang ikat nenek wiati mengaku dirinya belum pernah mendapatkan bantuan berupa
Aduh Tekanan Hidup Paksa Nenek 64 Tahun Di Probolinggo
3 days ago bukan keinginannya tetapi nenek berinisial n itu mengaku nenek itu mengakui apa yang dilakukannya dan ia baru 1 5 bulan menjadi psk
Kisah Warga Probolinggo Penderita Gizi Buruk Polsek Turun Tangan
Jangankan untuk berobat untuk makan sehari hari si nenek mengaku kesulitan kabar itu pun didengar oleh kapolres probolinggo akbp teuku
Nenek 64 Tahun Ini Pasang Tarif Rp30 Ribu Per Ronde Demi
22 hours ago demi menyambung kehidupan membuat nenek berusia 64 tahun di probolinggo jawa timur n mengaku baru 1 5 bulan menjadi psk
Tak Tersentuh Bansos Nenek Wiati Hidup Di Rumah Berlantai
Probolinggo jawa timur sungguh ironis hidup sebatang kara dengan seorang nenek di kabupaten probolinggo ini mengaku tidak pernah
Petugas Pkh Gadungan Gendam Nenek Di Probolinggo 71 5 Gram
Seorang nenek di probolinggo menjadi korban gendam kedua pelaku lantas menjelaskan kepada korban dengan mengaku sebagai petugas survei
Demi Bertahan Hidup Nenek 64 Tahun Ini Jadi Psk Pasang Tarif
1 day ago demi tuntutan kehidupan membuat nenek berusia 64 tahun di probolinggo jawa timur n mengaku baru 1 5 bulan menjadi psk
Nenek Maut Di Probolinggo Kriminalitas Majalah Tempo
Mengaku dibisiki
Nenek Sumirah 62 Tahun Jadi Warga Surabaya Selama Pandemi
Sumirah warga kelurahan simomulyo baru sumirah mengaku telah menjadi warga kota surabaya sejak tahun 1959
16 Psk Dan Muncikari Di Kota Probolinggo Terjaring Operasi Prokes
Dalam sehari ww mengaku mematok tarif rp 300 ribu termasuk biaya hotel terpaksa kerja begini karena terhimpit ekonomi setelah menjadi janda
Kisah Seorang Nenek Di Jawa Timur Jadi Psk Pasang Tarif Rp 30
19 hours ago awalnya satpol pp kota probolinggo jawa timur melakukan operasi penyakit masyarakat pekat di n mengaku baru 1 5 bulan menjadi psk