HUKUM & KRIMINALITAS

Aset BUMDes Alam Semesta Beralih Pungsi

126
×

Aset BUMDes Alam Semesta Beralih Pungsi

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 1226
0 0
Read Time:2 Minute, 33 Second

SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,

Pasca dilakukan Pelelangan yang dilakukan oleh Pemdes Mentawak Ulu Kecamatan Air Hitam, terhadap aset milik BUMDes Alam Semesta, yaitu berupa 1 unit eksavator merk Hitachi yang dibeli menggunakan Dana Desa Tahun 2017 silam seharga Rp 310 Juta. BUMDes Alam Semesta terancam kehilangan modal untuk melanjutkan Usaha.

Dari Penelusuran awak media kelapangan pada hari Rabu (14/10/2020), dikediaman Bambang Sudiyono salah seorang Tokoh Masyarakat Mentawak Ulu, dengan Gamblang ia menuturkan bahwa Eksavator milik BUMDes Alam Semesta tersebut dibeli pada masa Kades Suwit Mat Suwihargo mengunakan Dana Desa Tahap 1 dan 2 Tahun Anggaran 2017 seharga 310 juta, seiring berjalan waktu Eksavator tersebut tidak terawat, karena dianggap tidak menghasilkan, oleh Kades Kasiran, Eksavator merek Hitachi tersebut pada Tanggal 15 Agustus 2020 dilelang, dan terjual dengan harga 137 Juta.

Ironisnya, uang hasil penjualan bukannya dikembalikan ke BUMDes melainkan dibelikan Sirtu sebanyak 90 Mobil dan sewa alat berat motor Greder 1 hari untuk Pengkerasan Jalan lingkungan dalam desa oleh Kasiran.

“Jujur saya kecewa, saya salah seorang pemilik saham di BUMDes tak diundang sewaktu rapat pelelangan Aset itu, saya bersama 4 orang teman saya, masing-masing punya saham sebesar Rp 30 juta perorang, jadi totalnya 120 juta yang kami titipkan ke BUMDes. Uang itu berasal dari Pinjaman pihak Bank Sembilan Jambi, dengan anggunan Sertifikat tanah, kalau uang hasil penjualan Eksavator dialihkan buat beli Sirtu jalan lingkungan dampaknya BUMDes kehilangan modal usaha, jadi bagaimana dengan saham kami dan cicilan dengan piham Bank Sembilan itu,” ujar Bambang.

Bambang juga minta Kades Kasiran, menepati janjinya untuk melakukan Audit Lokal terhadap kepengurusan BUMDes yang lama.

“Berdasar surat keputusan yang dibuat kades, bahwa sebelum serah terima kepengurusan BUMDes yang lama ke Pengurus yang baru akan dilakukan Audit terlebih dahulu secara lokal, kalau memang tidak bisa, maka minta audit dengan pihak berwajib.” Imbuhnya sembari mengatakan, bila tidak mendapat kejelasan dirinya akan membawa prihal pengalihan Aset milik BUMDes tersebut ke jalur hukum.

“Bukan hanya masalah pengalihan hasil penjualan Eksavator saja, Persoalan hasil kebun sawit di Tanah Kas Desa (TKD) seluas 10 Hektar yang yang ditanam pada tahun 2015 dari Dana Desa 2015 itu, juga tidak jelas. dulu Kebun itu, zaman Kades pak Suwit juga dikelola oleh BUMDes Alam Semesta.” Tambah Bambang.

Sementara itu, mantan Kepala Desa Mentawak Ulu, Suwit Mat Suwihargo saat dikonfirmasi menuturkan kekecewaannya terkait penjualan Aset milik BUMDes Alam Semesta oleh penggantinya yaitu Kades Kasiran.

“Lelang itu dilakukan setelah Masyarakat ribut karena Eksavator itu sebelumnya diduga telah dijual lebih dulu oleh Kades Kasiran seharga Rp 60 juta dengan orang Bukit Suban, setelah itu. Baru lah dilakukan pelelangan, infonya pemenang lelang orang Hitam Ulu Merangin, saya hadir sewaktu rapat pelelangan, diforum itu, saya menolak keras agar Eksavator milik BUMdes yang dibeli pada zaman saya itu tidak dijual, tapi sepertinya pihak Desa ngotot. Kami akan bawa masalah ini ke Ranah hukum.” ujar Suwit dengan nada kesal.

Hingga berita ini diterbitkan, Kades Kasiran belum dapat dikonfirmasi, kediamannya terlihat kosong. Menurut warga sekitar yang bersangkutan sejak berberapa bulan terakhir tidak lagi menetap di Desa Mentawak Ulu, bahkan saat dihubungi berkali-kali via Handphonenya dinomor 08237xxxx621 bernada aktif, namun tidak diangkat. (*)

Happy
Happy
100 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */