0
0
SAROLANGUN-uararakyatnews.com,
Insiden yang baru saja terjadi (17/6) minggu malam sekira pukul 21.00 wib seorang warga Rangkiling Simpang Indrawan alias Diwun tewas di tempat setelah di tembak oknum Polsek Mandiangin IPTU Djamaludin.
Peristiwa ini sempat memanas hingga terjadi insiden kedua yang mana pada malam kejadian sebuah mobil patroli angota Polsek Mandiangin yang sedang melintas melihat kerumbunan warga mampir mengira ada kejadian laka menjadi bulan bulanan amukan warga Rangkiling yang tidak terima atas tewasnya warga mereka, spontan saja mobil patroli itu digulingkan ketepi jalan, dan tiga orang angota poksek nyaris saja jadi bulan bulanan warga, namun dalam peristiwa ini hanya satu orang angota yang terluka kepalanya terkena lemparan batu.
Dan ketiga Angota Pam pengamanan lebaran ini berhasil melarikan diri dari amukan warga.
Menyikapi kejadian yang sempat membuat gempar warga Kecamatan Mandiangin ini Kapolda Jambi Brigjen Polisi Mukhlis AS pagi harinya sudah berada di Polsek Mandiangin.
Terlihat berdialog di ruang Kantor Polsek Mandiangin bersama Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wiralaksana dan Lembaga Adat Kecamatan Mandiangin Imam Masjid Mandiangin Tuo Turas Mihwan beserta utusan dari pihak Korban.
Setelah lebih kurang satu jam berdialog Kapolres Sarolangun beserta Lembaga Adat Kecamatan Mandiangin, Pemerintah Kecamatan Mandiangin dan Kodim Sarko Letkol Rohyat Hevy Arianto melayat ke rumah duka, dan mengikuti proses pemakaman almarhum.
Setelah usai proses pemakaman almarhum Indrawan mereka kembali ke rumah mantan Kepala Desa Rangkiling Bhakti yaitu Lokanata dan kembali berdialog dengan pihak keluarga Korban, Kapolres Sarolangun, Lembaga Adat Kecamatan, dan utusan dari Pemerintah Kabupaten Sarolangun Sekda, Kabag Umum, Asisten Pemerintahan.
Setelah satu jam lebih berdialog mereka terlihat bersama sama kembali ke Polsek Mandiangin.
Sekira pukul 02 siang mereka menyambut kedatangan Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra dan kembali berdialog lagi, melakukan perundingan antara pihak Korban, Kapolda Jambi, Bupati Sarolangun, dan Kapolres Sarolangun.
Setelah itu Kapolda Jambi dan Bupati Sarolangun melakukan Jumpa Pers. Dalam jumpa pers Kapolda Jambi mengatakan turut belasungkawa atas meninggalnya Diwun, Kapolda juga sangat menyayangkan atas kejadian ini.
“Kejadian ini seharusnya tidak boleh terjadi namun kita adalah manusia biasa dan tidak bisa menolak takdir.” Ungkap Kapolda
Lebih lanjut Kapolda menerangkan kejadian bermula dari penangkapan tersangka Pelaku Pemerasan, ada pengeroyokan ada juga laporan di Polda tentang penembakan senjata api disebuah Perusahaan, beberapa kasus ini ditangani oleh Poksek namun pelaksanaannya terjadi perlawanan yang bersangkutan ada memiliki senjata api, hinga terjadi penembakan. Dalam hal ini dalam kontek penegakan hukum harus tetap dilakukan. Ungkapnya.
Kapolda juga mengatakan akan mengikuti proses adat Kecamatan Mandiangin, namun proses hukum tetap ditegakkan.
Terhadap Personil yang melanggar dalam pelaksanaan tugas Kapolda sudah ambil tindakan tegas.
“Hari ini juga Kapolsek Mandiangin sudah saya Ganti, Kapolsek beserta satu orang anggotanya hari ini sedang diperiksa dan dibawa ke Polda Jambi untuk diperiksa dan diberi sangsi hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.” Ujar Kapolda
Bupati Sarolangun Drs H Cek Endra juga merasa turut prihatin atas terjadinya hal ini, selain itu Cek Endra juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Jambi yang tanggap atas kejadian ini dan langsung memantau kejadian ini.
“Alhamdulillah tadi kita telah diterima oleh pihak keluarga di Rumah Duka, sudah diberikan bantuan dan saya mohon di berikan waktu dua tiga hari ini untuk menyelesaikan secara adat.”
Cek Endra juga meminta kepada warga agar berlaku tenang kerena masalah ini akan di proses secara hukum, jangan melakukan tindakan sendiri. Tutupnya (Andra)
