0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
TIM Gabungan dari SatPol PP, Dinas Prindakop, Dinas Perkim, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sarolangun pada Rabu (24/1/2018) sekitar pukul 10.00 WIB akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap para pedagang kaki lima yang membandel, dengan menggelar kembali lapak dagangan mereka di ruas jalan Budi Utomo Pasar Singkut, yang sebelumnya sudah direlokasi ke lokasi terminal Angdes Pasar Singkut. akibatnya jalan utama di Pasar Singkut ini kembali mengalami kemacetan
Penertiban yang dibantu oleh beberapa Orang anggota Pemuda Pancasila (PP) PAC Singkut yang awalnya berjalan damai, berubah ricuh setelah peralatan pedagang dieksekusi ke atas truk milik SatPol PP untuk dipindahkan kembali ke Terminal Angdes, tempat yang sebelumnya sudah disepakati.
Kericuhan terjadi menjelang penertiban berakhir yang dipicu ulah seorang warga yang diketahui bernama Heri (50) yang berteriak di depan Kadis Perkim Arief Ampera dengan gaya berorasi layaknya aksi demo sehingga memancing para pedagang lainya untuk melawan petugas
Aksi Heri yang diduga sebagai Provokator tersebut disaksikan Kadis Perhubungan Ir Endang Naser, Kadis Perindagkop Kholidi dan Aparat keamanan yang turut melakukan penertiban dengan sigap Kadis Arief Ampera mengamankan aksi Heri dan menyerahkannya ke pihak keamanan. diduga aksi Pelaku dikomandoi oleh pihak lain.
“Dio tu Provokator, biasonyo jual sayuran, mungkin ado yang nyuruh,” ujar Wawan.
senada dikatakan Joni warga Singkut yang menyaksikan kegiatan penertiban. “Tadi aman -aman bae, ini jelas ado orang di belakangnyo,” ungkapnya.
Sementara itu Kadis Perhubungan Sarolangun, Ir Endang Naser saat wawancarai menyebutkan, “Terminal Angdes sudah lama kita operasikan, kita berharap para pedagang pindah berjualan di terminal, dan mengosongkan lokasi ini, sehingga tidak menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Kasi Terminal dan Parkir Dinas Perhubungan Sarolangun Soedarmaji saat mendampingi Kadis Perhubungan menyebutkan
“Hari ini terminal Angdes sudah kita aktifkan kembali, kita harap pedagang mau pindah ke terminal Angdes ,” sebutnya.
Dari penelusuran dilapangan, kembalinya para pedagang kaki lima menggelar lapak dagangan mereka di ruas jalan Budi Utomo, disebabkan lokasi yang direlokasi sepi dari pengunjung, “Bagaimana mau tertib, terminalnya kosong, orang tidak ada, makanya pedagang kembali ke tempat lama,” sebut Sudiro mantan Camat Singkut.
Sudiro meyakinkan, apabila Terminal Angdes beroperasi normal, pasti pedagang akan patuh pada aturan yang sudah disepakati sebelumnya. (Jhon Herry)
