SAROLANGUN-Suararakyatnews (3/10)
Terjadi perkelahian antara Warga SAD Dirin dan Beken dengan warga Singkut tepatnya di Desa Bukit Tigo Kecamatan Singkut, yang diketahui salah satu SAD bernama Beken adalah Polisi Pamong Praja Aktif dan bertugas di Kabupaten Muratara.
Kronologis kejadian keributan berawal dari hilangnya dompet Beken di Desa Bukit Tigo saat nonton pesta resepsi pernikahan warga Desa Bukit Tigo, sementara ini diketahui korban (SAD) dalam keadaan luka memar di bagian pelipis mata serta luka dibagian kepala 12 jahitan akibat perkelahian tersebut, kejadian diperkirakan pukul 01.30 wib dini hari.
Sementara pelaku yang pengroyok dua orang warga SAD ini tidak dapat dikenali satu persatu karena kondisi yang cukup ramai ditengah pesta tersebut, namun keributan mereda setelah diredam oleh pihak kepolisan Bripka Entis.
Menurut Tambrin kejadian ini diawali dengan cekcok perang mulut akibat hilangnya dompet Beken, yang saat itu menanyakan dompetnya diduga Farizal tak terima hingga suasana makin memanas. Kemudian Beken yang merupakan salah satu oknum Pol PP Muratara yang masih aktif mengatakan akan meminta kejelasan hukum, “jika tak ada penyelesaian akan kami gunaka Hukum Adat istiadat Suku Anak Dalam dan akan mengadakan perang” ujar Beken. Lalu terjadilah keributan tersebut
Saat ini sudah sampai berita kejadian ke kelompok SAD Bukit 12, Pamenang, SAD Batang Asai untuk mendatangi warga Desa Bukit Tigo.(Jhonherry)