0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews
Organisasi Gerakan Mahasiswa Saroalangun (GMS) menyerahkan seribu tanda tangan Masyarakat Sarolangun menolak adanya Aktivitas Penambang Emas Tampa Izin (PETI) Kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Thabroni Rozali Senin (21/8).
Penyerahan 1000 tanda tangan Masyarakat Sarolangun tolak Tambang Ilegal PETI kepada Sekda Sarolangun tepat di depan Kantor Bupati Sarolangun.
1000 tanda tangan tersebut di kumpulkan pada hari Sabtu (19/8) di sela-sela Karnapal/Pawai Pembangun.
Ketua Organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) Hendri Saputra mengatakan, aksi ini merupakan rasa prihatin kita terhadap dampak yang sudah terjadi di Kabupaten Sarolangun oleh PETI.
“Ini adalah rasa kekhawatiran kita terhadap dampak PETI yang sudah mencemarkan lingkungan, lihat sungai-sungai di Sarolangun sudah keruh, sudah bercapur dengan zat kimia yang bernama Maykuri tak bisa lagi di gunakan. Tanah yang dulu bisa di jadikan kebun untuk prekonomian warga sekarang sudah menjadi hamparan koral,” katanya Kamis (21/8).
Di hadapan Sekda Sarolangun Hendri Saputra mengatakan, hal tersebut sudah menjadi kekhawatiran bagi Masyarakat Sarolangun, jelas hal itu terlihat dalam beberapa jam saja sepanduk polos bewarna putih sepanjang 5 Meter penuh dari tanda tangan masyarakat Sarolangun Tolak aktivitas PETI .
“Pak ini amanah dari 1000 masyarakat Sarolangun yang sudah menandatangani penolakan Peti ini,
Masyarakat sudah khawatir dengan dampak yang sudah terlihat maupun yang akan terjadi kedepan di Sarolangun ini oleh aktivitas Penambang Emas Tampa Izin (PETI),” Sampainya Kepada Sekda saat ingin menyerahkan 1000 tanda tangan Masyarakat menolak PETI.
Semetara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Sarolangun Thabroni Rozali sebelum menerima, menyampaikan, sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh Organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun.
“Kita sangat mengapresiasi apa yang di lakukan oleh adik-adik GMS peduli terhadap lingkungan yang sudah tercemar oleh Aktivitas Tambang Ilegal ini, memang kita akui saat ini sungai-sungai kita sudah keruh dan bercampur meykuri yang berbahaya untuk kesehatan, alam juga sudah rusak di daerah hulu,” katanya.
Kemudian dia menyatakan, dengan persoalan ini Pemerintah Sarolangun akan komitmen siap untuk mencari solusi agar aktivitas tambang ilegal ini bisa di hentikan.
“Apa yang adik-adik berikan hari ini, Insyaallah Nanti kita sampaikan kepada Bapak Bupati Sarolangun, Kami atas nama Pemerintah Sarolangun akan komitmen untuk menuntaskan persoalan PETI ini,”ujarnya
Kemudian Ketua Gerakan Mahasiswa Sarolangun menyerahkan 1000 tanda tangan Masrayakat Sarolangun tolak PETI kepada Sekretaris Daerah Sarolangun. (Rahman)
