0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews,
Ratusan warga Desa Taman Dewa Kecamatan Mandiangin pada Senin (21/8) mendatangi Kantor PT Minemex Indonesia yang juga berada di Desa Taman Dewa. Kedatangan Ratusan Warga ini, menuntut Perusahaan yang bergerak di bidang Pertambangan Batu Bara angkat kaki dari Desa Taman Dewa.
Dalam orasinya Pahmi menyebutkan bahwa selama melakukan kegiatan penebangan Batu Bara, Perusahan Tersebut tidak memberi kontribusi bagi Masyarakat sekitar Tambang, “sejak beraktifitas, PT Minemex tidak memberi kontribusi bagi warga sekitar yang terdampak, saat ini besarlah Mudoratnya dari pada Manfaat nya,” ungkapnya.
Ditambahkan Pahmi, “bahwa PT Minemex Indonesia, telah banyak melangar perjanjian dengan Masyarakat Desa Taman Dewa, jadi Kedatangan kami ke sini (Kantor PT Minemex) adalah menagih janji, sebelum masuk ke Desa kami ini pihak perusahaan berjanji akan memberikan kontribusi untuk Desa kami seribu rupiah per Ton, namun janji tersebut sampai saat ini tidak pernah di tepati, yang terjadi sebaliknya. Kondisi Rumah kami mengalami keretakan di sana sini, Sumur menjadi kering, ternak kerbau banyak yang mati,”sebut Pahmi
Pantauan dilapangan, lobang bekas galian tambang batu bara terlihat jelas dari jalan lintas Sarolangun-Tembesi, bahkan jarak dari jalan lintas kurang lebih 50 Meter, dengan kedalaman sisa galian belasan meter, bahkan sebagian rumah warga di desa ini sudah ditinggalkan pemiliknya.
Kekecewaan Warga semakin bertambah Setelah melakukan Orasi kurang lebih satu Jam, tidak satupun pihak perusahaan bersedia menemui Warga yang melakukan Aksi Demo tersebut. dipintu gerbang Perusahaan hanya terlihat beberapa Orang Securuty Perusahaan yang berjaga, menurut salah satu security saat dikonfirmasi mengatakan bahwa manager sedang cuti.”meneger kami lagi cuti pak”, jawabnya singkat.
Kesal tidak mendapatkan jawaban dari pihak Perusahaan Ratusan massa ini kemudian berjalan menuju Jalan Lintas Sarolangun-Tembesi untuk memblokir jalan, Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama, karena langsung ditenangkan oleh pihak Kecamatan Mandiangin yang meminta warga berkumpul diKantor Kecamatan untuk melakukan mediasi dan pertemuan dengan pihak Perusahaan.
Pertemuan dikantor Camat yang dimediasi oleh Camat Mandiangin Trianto, juga di Hadiri Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira Laksana, Kapolsek Mandiangin AKP ISKANDAR CH. dan pihak PT Minemex diwakili oleh Yakraman dan Yanti.
Dalam dialog yang berlangsung Panas tersebut, pihak Perusahaan PT Minemex mengatakan bila pihak perusahaan sudah meminta kepada Pemkab membentuk tim Independen untuk mengecek rumah-rumah penduduk yang retak akibat dampak tersebut sebut Yakraman,”Kami tadi di Sarolangun sudah rapat dengan Pemda Sarolangun bahas soal keretakan Rumah Penduduk dan tim itu akan turun melihat rumah-rumah yang retak itu.” Ujarnya.
ditambahkan Yakraman,”terkait soal air bersih kami sudah buat beberapa sumur bor, soal ternak kerbau yang mati kami mintak buktinya, matinya dimana, dan kapan matinya.
Soal konpensasi seribu rupiah per ton untuk Desa, itu saya baru dengar saat ini,” ucap Yakraman saat menjawab permintaan Warga tersebut.
Mendegar penjelasan pihak Perusahaan, suasana pertemuan semakin memanas, salah seorang warga yang hadir dengan suara keras menyebutkan,”sumur bor yang di buat PT Minemex itu tidak bermanfaat, bukannya air bersih yang keluar melainkan air karatan besi, belum lagi akibat bekas tambang ada 4 ekor kerbau warga mati di dalam lobang tambang, belum tahu apa sebabnya, yang pasti, sebelum ada tambang tidak pernah terjadi hal seperti ini.” Ujar Arman
Melihat Suasana yang sedikit memanas akhirnya Yakraman, berjanji untuk menyerap semua aspirasi warga untuk di ajukan ke Direksi PT Minemex,”saya akan ajukan ke dewan direksi karena beliau la yg berhak memutus kan semua ini,” terangnya. (Andra)
