0
0
MERANGIN-Suararakyatnews
Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangko Rabu (10/5) melakukan Demo disimpang empat Kantor Bupati Merangin.
” MANDUL” mungkin kata yang pas disematkan kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP). atas gagal fokusnya Instansi ini dalam mengatasi kelangkaan dan tidak sesuainya Harga jual LPG 3 kg, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. “Ujar Pendemo.
Masyarakat sempat mendapat angin segar Paska DKUKMPP didemo Oleh Himpaunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab Bangko Pada Kamis ( 16/3 ) beberapa waktu yang lalu, Pemerintah Daerah langsung melakukan Sidak ke seluruh pangkalan-pangkalan yang ada di sekitaran Bangko, Harga LPG 3 Kg pun langsung kembali normal dan di jual sesuai Harga HET.
Namun hal ini tidaklah terlalu lama, setelah 2 – 3 pekan kemudian harga normal, Masyarakat kembali harus merasakan hal yang sama seperti semula dengan harga mencapai Rp 30.000,- s/d 35.000,- ini didalam Kota Bangko, bayangkan kalau diluar Kota Bangko.” Ungkapnya.
Kordinator lapangan Wiwin Saputra dan Ketua HMI Merangin Eka Putra Chaniago ketika ditemui Awak Media Suara Rakyat News disela unjuk rasa mengatakan Kami meminta kepada pihak Pemerintah dan Instansi terkait agar mendengar keluhan Masyarakat yang sangat membutuhkan Gas 3 kg yang beberapa bulan ini sangat sulit untuk didapat dan kalaupun ada harganya sangatlah mahal di Kabupaten Merangin ini.
Apalagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, sudah pasti Masyarakat sangat berharap agar kelangkaan Gas 3 kg ini tidak terjadi.
sebagai anak bangsa dan generasi penerus turut prihatin dan peduli dengan keluhan yang dialami Masyarakat Kabupaten Merangin.
Kami dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangko meminta kepada Pemerintah Daerah untuk Fokus mengawasi peredaran LPG 3 Kg supaya normal sesuai HET. Segera menambah Kuota kebutuhan LPG 3 Kg sesuai apa yang sudah dijanjikan pada demo sebelumnya, Harus tegas kepada para pangkalan yang curang, dan yang terakhir harus berani menindak dan melaporkan siapapun Oknum yang membekengi permainan keji memakan hak Masyarakat ekonomi lemah ini.” Tuntasnya.
beberapa menit berorasi tentang kelangkaan dan mahalnya harga Gas elpiji Khususnya Gas elpiji 3 kg di Kabupaten Merangin disimpang empat depan Kantor Bupati. Mereka lalu menuju Kantor Dinas DKUKMPP yang tidak jauh dari Kantor Bupati Merangin untuk menemui Kepala Dinas.
Beberapa menit Orasi dihalaman Kantor. ternyata Kepala Dinas DKUKMPP tidak berada ditempat, salah satu stafnya mengatakan Bapak Kadis Masih di DPRD ada rapat disana, tidak menunggu lama Para Pendemo lalu menuju Ke DPRD dengan berjalan kaki untuk menemui Anggota Dewan dan Kadis DKUKMPP disana. (SRn. PERI)
