0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Guna mengetahui situasi Fluktuasi harga sembako diwilayah Hukum Polres Sarolangun, AKBP Budi Prasetya, S.IK, M.SI, pada Jumat (08/03/2024) melaksanakan Sidak harga Sembako di Pasar Tradisional, Supermarket dan Distributor.
Kapolres Sarolangun melalui Kasi Humas IPTU Rendradi, menyebutkan Kegiatan dilaksanakan sekira pukul 08.30 Wib bertempat di pasar atas Sarolangun, hal itu guna mengantisipasi kelangkaan Kebutuhan bahan pokok dan gejolak kenaikan harga Menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024 ini.
Dari Sidak tersebut, terpantau harga Sembako di Toko Marito Simbolon sebutkan adanya Variatif harga mulai kenaikan Beras premium awalnya Rp.12.000.00 / 1 Kg, menjadi Rp.16.000.00 / 1 kg sedangkan Beras medium mengalami Kenaikan dari harga Rp. 10.000.00 / 1 kg, menjadi Rp.14.000,00 /1 kg
Kemudian Minyak Goreng curah mengalami kenaikan dari harga Rp.14.800,00/liter menjadi Rp.16.000.00/liter dan Minyak Goreng Rose Brand mengalami kenaikan dari harga Rp.14.000,00/liter menjadi Rp.17.000.00/liter, Gula Pasir mengalami kenaikan dari harga Rp.14.000,00/Kg menjadi Rp.17.000.00/Kg dan Telur ayam ras mengalami kenaikan dari harga Rp.48.000,00/karpet menjadi Rp.56.000,00/karpet
Sementara dari hasil Sidak di Pasar Tradisional (Pasar Atas) diketahui harga Cabe Merah mengalami penurunan dari harga Rp.70.000,00/kg turun ke Rp 65.000,00/kg yang di distribusi dari Curup dan Kerinci. Berbeda dengan Cabe Rawit mengalami Kenaikan dari harga Rp.60.000,00/kg naik menjadi 65.000,00/kg yang di distribusi dari Daerah yang sama yakni Curup dan Kerinci. Sedangkan harga bumbu masak masih terlihat stabil.
Ditambahkan Rendradi, dampak dari Fluktuasi harga ini tentunya akan menyebabkan keluhan ditengah Masyarakat dampak dari kenaikan harga Sembako maupun hasil bumi lainnya seperti Bawang Putih Rp.38.000,00/kg dan Bawang Merah Rp. 38.000,00/kg.
Bukan hanya Sembako dan hasil Bumi yang mengalami kenaikan, harga Daging Kerbau pun mengalami Kenaikan dari harga Rp.140.000,00/kg naik menjadi 150.000,00/kg,
Menurut Anwar, salah seorang Pedagang Daging Kerbau, kenaikan harga daging bukan rahasia umum lagi, tiap kali menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan dan mendekati Idul Fitri, harga Daging pasti naik. kondisi ini menurutnya sudah terjadi sejak bertahun tahun lalu, selain Daging Kerbau harga Ayam Potong juga mengalami Kenaikan dari Rp.35.000,00/kg naik menjadi 40.000,00/kg
“Sidak adalah bahan kajian rapat yang akan dirumuskan bila terjadi kenaikan harga secara signifikan, berdasarkan hasil sidak itu, Forkopimda sudah dapat memastikan tingkat kenaikan harga kapan akan terjadi dan akan langsung di Caunters dengan cara Distribusi dan Operasi Pasar (OP) guna menjaga inflasi bila terjadi” Tutup Rendradi. (Aang)
