0
1
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Usai digrebeg warganya sendiri karena diduga selingkuhi istri orang, WD oknum kades Petiduran Kecamatan Mandiangin Timur mendapat sangsi adat, dimana WD diminta membayar denda adat dan sangsi pindah desa.
Namun dalam mediasi yang berlangsung dikantor Polsek Mandiangin pada Sabtu (10/02/2024) belum membuahkan hasil kesepakatan atas tuntutan yang diminta warga Petiduran Baru tersebut.
Slamet Budi Raharjo Ketua APDESI Kecamatan Mandiangin Timur. saat dikonfirmasi membenarkan prihal tersebut.
“Mediasi tingkat desa yang difasilitasi Polsek belum membawa hasil, jadi kemungkinan naik ke tingkat adat Provinsi di Kabupaten Sarolangun,” jelas Slamet.
Dikatakannya Ada poin yang belum disepakati terkait kades harus meninggalkan desa atau diusir dari desa atas kejadian tersebut.
“Tuntutan untuk meninggalkan desa, keluarga Pak Wardi (Kades) belum menerima, denda belum sepakat juga nampaknya, masih tarik ulur,” jelasnya
Atas permasalahan yang menimpa Kades Petiduran Baru dirinya selaku ketua APDESI Kecamatan Mamdiangin Timur prihatin atas kejadian tersebut dan tetap akan kawal proses ke depan.
“Saya cuma prihatin dengan kejadian tersebut. Saya tidak bisa berbuat apa-apa, karna menyangkut hal yang kurang pantas. Sebagai ketua APDESI kecamatan, saya cuma bisa mengawal prosesnya,” terang Slamet.
Terungkapnya dugaan perselingkuhan antara WD dengan EO ini berawal dari kecurigaan warga kepada keduanya yang sering pergi bersama-sama, namun hal itu dianggap wajar karena keduanya sama-sama kuliah disalah satu Perguruan tinggi swasta di Sarolangun.
Namun pada hari jumat (09/02/2024) sekira pukul 00.30 wib warga melihat motor WD terparkir dihalaman masjid yang tak jauh dari rumahnya. setelah ditelusuri WD sedang berada didalam rumah EO dilingkungan RT.14 Dusun Wono Rejo yang pada saat itu suami EO tidak dirumah karena menginap ditempatnya bekerja.
Saat digerebek warga WD hanya mengunakan kain sarung dan baju singlet saja.“Selama ini yang kami bangga banggakan.. Ya gini kenyataannya kan,” ujar Katno salah satu warga merasa kesal kepada WD
.“Kejadian malam itu sekira jam 00.30,” pungkas “Masuri warga Petiduran Baru saat dikonfirmasi awak media ini.
Sementara itu Kadis PMD Kabupaten Sarolangun Mulyadi S. Sos saat dikonfirmasi pada Selasa (13/02/2024) menyebutkan sudah mengetahui prihal tersebut, terkait isu bahwa WD telah mengundurkan diri dari jabatannya, ia menyebutkan belum mengetahuinya.
“Sampai saat saya belum terima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan” ujarnya.
Terkait sangsi apa yang akan diberikan dirinya juga masih menunggu proses yang saat ini sedang berjalan. (Tim)
