0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun, pada Rabu (29/11/2023) sore menetapkan dua orang Oknum ASN Pemkab Sarolangun sebagai tersangka pengadaan alat kesehatan (Alkes) yang telah merugikan keuangan Negara sebesar Rp 600 juta.
Kedua oknum ASN tersebut adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan Sarolangun, dr Irwan Mizwar yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Sarolangun dan Sep Hurmudin kabid Yankes Dinas Kesehatan Sarolangun
Kepala seksi pidana khsusu (Pidsus) Kejari Sarolangun, Abdul Harris kepada awak media menyebutkan bahwa keduanya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan alat kesehatan bernama Antropometri pada tahun 2022.
“Keduanya kami langsung kami tahan 20 hari ke depan dan langsung di bawa ke lapas Sarolangun,” terang Abdul Harris.
Dikatakan Abdul Harris, berdasarkan perhitungan dari pihak Inspektorat dalam kasus pengadaan Alkes tersebut, ada kerugian negara sebesar Rp 600 juta lebih dari total anggaran sebesar Rp 700 juta lebih.
“Dalam pelaksanaan seharusnya diadakan sebanyak 85 paket, namun hanya diadakan sebanyak 16 paket, selebihnya fiktif” Ujar Abdul Harris.
Adapun peran masing-masing tersangka menurut Abdul Harris, dr Irwan Mizwar Sebagai Pengguna Anggaran (PA) sedangkan Sep Hurmudin sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) keduanya dijerat pasal 2 dan pasal 3 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sementara itu, dr Mizwar saat keluar menuju mobil tahanan, membantah ada korupsi dalam pengadaan Alkes yang merugikan negara tersebut
“Kita ikuti proses, saya yakin 100 persen tidak ada korupsi” ungkapnya saat digiring ke mobil tahanan (*)
