Chairul : Saya harapkan Kapolri turun langsung usut kasus penembakan di lokasi PT HMBP I di Kecamatan Seruyan Raya
SERUYAN-Suararakyatnews.com,
Komplik yang terjadi selama ini antara warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya dengan perusahaan besar swasta berbasis kelapa sawit.Yaitu
PT Hamparan Mas Sawit Bangun persada (HMBP) 1 yang berlokasi di Kecamatan Seruyan Raya akhirnya memakan korban, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (7/10/23) sekitar pukul 12.00 WIB, dimana satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi kritis akibat dari luka tembak.
Informasi yang dihimpun Suararakyatnews dari warga sekitar kejadian yang minta dirahasiakan identitasnya mengungkapkan kejadian tersebut terjadi Afdeling 10 PT HMBP I, dimana pada saat itu sejumlah warga masyarakat setempat.
Tidak henti-hentinya memperjuangkan tuntutan yaitu kebun plasma yang selama ini mereka belum pernah merasakan sejak berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit PT HMBP I yang menanamkan investasi di wilayah mereka.
Dikatakannya korban meninggal dunia merupakan warga Desa Bangkal yang bernama Gijik.
“Korban meninggal akibat dari luka tembak di bagian dada serta pinggang sebelah kanan. Ironisnya lagi korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan korban satunya lagi yang juga mengalami luka tembak, sekarang ini akan dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) km 69 selanjutnya akan dilarikan kerumah sakit umum Daerah (RSUD) Murjani. Sedihnya kondisinya juga sangat kritis dan memprihatinkan” ucapnya dengan wajah sedih.
Kemudian dia juga mengungkapkan kronologis aksi demontrasi masyarakat Desa Bangkal dan sekitarnya untuk kebun plasma sudah berlangsung beberapa pekan yang lalu.
“Sehingga sejumlah karyawan yang bekerja di perusahaan kelapa sawit PT HMBP I terpaksa mengungsi ke desa tetangga dengan kondisi sangat memprihatinkan” terangnya
Terkait Konflik lahan antara warga dan pihak perusahaan Chairul GM Suararakyatnews saat diminta pendapatnya menyangkut terjadinya aksi penembakan terhadap dua warga Desa Bangkal, dirinya merasa prihatin sekali dengan kejadian tersebut.
“Kejadian Konflik lahan antara warga dan perusahaan sudah berlangsung lama, kok gak ada jalan solusi penyelesaian yang terbaik hingga kini, tentu ini harus menjadi perhatian yang serius dari pihak yang berkompeten khususnya pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat” terang Chairul
Bahkan beliau berharap Kapolri mengerahkan Propam Mabes Polri untuk melihat kondisi disini terutama memeriksa aksi penembakan mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satunya lagi sedang kritis.
“Kalau bisa saya memohon Bapak Kapolri datang ke Kabupaten Seruyan untuk dapat melihat secara langsung tempat terjadinya aksi penembakan dan saya sangat optimis kasus ini bisa diungkap dengan cepat oleh pihak Polda Kalteng dan Mabes Polri ” pungkasnya (Bup)