SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Rabu (12/4/2023) sekira pukul 09.00 wib dilaksanakan kegiatan Pelatihan Relawan Anti Narkoba, kegiatan tersebut di prakarsai oleh tiga pilar di tingkat desa, yakni Bhabinkamtibmas Aiptu Dani N, Babinsa Serda Maskur dan Kepala Desa Payolebar Kecamatan Singkut, kegiatan berlangsung di Balai desa Payo Lebar Kecamatan Singkut, kegiatan diikuti oleh Ketua BPD, Pendamping Desa, dan Seluruh Ketua RT se Desa Payolebar.
Bhabinkammtibmas Aiptu Dani Nugroho menyempaikan di tengah tengah peserta yang hadir tentang pengertian Narkoba, Bahaya Narkoba dan ancaman hukuman bagi para pengguna, pengedar Narkoba. Beliau juga berpesan kepada masyarakat agar melaporkan sekecil apapun yang diketahui, dialami dan dilihat sendiri sesuatu yang mencurigakan terutama berkaitan masalah Narkoba.
Maupun tindak pidana lainnya guna diminimalisir dampaknya tidak menjadi luas, menjadikan Media Sosial sebagai wadah yang fositif untuk saling memberikan informasi, bukan sebaliknya malah menyebar berita bohong ataupun mengadu domba.
Kapolres Sarolangun AKBP Imam Rachman, S.IK melalui Kapolsek Singkut Iptu Amran, SH, dalam keterangannya menyebutkan kegiatan pelatihan tersebut merupakan bentuk tanggapan dari permintaan masyarakat khususnya Desa payo Lebar pada pelaksanaan Jumat Curhat yang lalu.
“Saat pelaksanaan Jumat Curhat yang dilaksanakan oleh Kapolres Sarolangun beberapa waktu yang lalu, banyak warga yang mengeluh bahwa peredaran narkoba sangatlah meresahkan warga, terlebih lagi mereka yang mempunyai anak laki laki, warga takut anaknya akan terseret dan menjadi pengguna narkoba” terang Kapolsek Singkut
Kapolsek Singkut Iptu Amran, SH berharap melalui kegiatan pelatihan relawan anti narkoba ini, kerjasama yang terjalin antara Kepolisian, TNI dan Masyarakat dapat menghasilkan harapan dan tujuan masyarakat. Yaitu wilayah desa yang bersih dari narkoba.
“Kita berharap segenap warga ikut serta dalam memberantas peredaran narkoba di desa dengan cara memberikan informasi kepada Kepolisian .Apabila mendengar atau melihat terjadinya transaksi narkoba di desa, dan mau membina keluarganya yang sudah terlanjur memakai barang haram tersebut melalui Panti rehabilatasi narkoba yang sudah disiapkan oleh Pemerintah” lanjut Iptu Amran. (Chairul)