SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,

Untuk mengisi kekosongan serta rotasi jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Sarolangun telah membentuk tim evaluasi untuk menjaring kelayakan para ASN dilingkup Dinas Pendidikan untuk diangkat sebagai Kepala Sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, Helmi SH, MH, saat di bincangi media ini diruang kerjanya pada jum’at (22/1/2021) mengatakan untuk tahun ajaran 2021 ini ada belasan orang yang bakal dilantik untuk mengisi Jabatan sebagai Kepala Sekolah.
“kita sudah bentuk tim evaluasi kerja terkait penjaringan para Kepala Sekolah, tim ini akan menilai seluruh Aspek Managemen Sekolah, Administrasi serta kemampuannya Meminets bawahannya, saat ini tim sudah mulai turun ke lapangan, bekerja sama dengan Pengawas dan Korwil. Hasil dari tim inilah yang nantinya sebagai dasar untuk proses menetapkan seseorang itu apakah layak atau tidak layak untuk mengomandoi sebuah sekolah.” paparnya.
Disinggung terkait hasil evaluasi, apakah sifatnya terbuka atau tertutup ke publik, menurutnya akan disampaikan setiap kepada pihak yang dituju.
“Iya, artinya begini kalau turun kelapangan, kita sampaikan bahwa tim akan turun. Penilaian itu bukan semata-mata pada fungsioner saja, ada mitra yang harus kita tanya, informasi dari Masyarakat juga bisa untuk akses mengetahui tentang kinerja bakal kepala sekolah yang akan kita jaring” ucapnya
Lebih lanjut dikatakannya, “Kalau untuk Promosi ada belasan lah dan untuk yang Rotasi karena disuatu tempat terlalu lama tapi kinerjanya masih bagus. Iya mungkin kita bisa tempatkan kesekolah yang bisa dia membuat Sekolah lebih bagus lagi.” Imbuhnya.
Sementara itu, terkait adanya isu yang beredar, bahwa adanya dugaan pungli dalam penjaringan bakal Kepala Sekolah. Kadis yang akrab dengan kalangan Media ini menepis rumor tersebut.
“Soal itu saya tidak perintahkan seperti itu, kalaupun ada isu berkembang dibawah, itu mungkin sebagian pandangan orang, Kalau langsung ke saya Insya Allah saya tidak perintahkan Staf saya seperti itu. Dilevel bawah mungkin banyak keinginan. Sehingga menggunakan berbagai cara mitra dan lain-lain. inipun kami pertimbangkan, mungkin ada yang merasa tidak puas terhadap pelayanan kami, mereka bisa saja membuat imeg seperti itu.” Tambahnya. (Abas)