BATANGHARI-Suararakyatnews.com,
Jalan darurat yang dibangun oleh
PT Yunaco Era Mandiri selaku pihak kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan Lintas Sarolangun-Tembesi di Kelurahan Muara Jangga Kecamatan Batin XXIV dikeluhkan oleh para Pengemudi yang melintas.
Keluhan mereka bukan tanpa dasar, selain Jalanan yang bergelombang karena kurangnya pemadatan, ancaman lainnya adalah kondisi badan jalan licin ketika turun hujan. akibatnya banyak kendaraan terjebak hingga mengakibatkan antrian panjang. tidak berakhir sampai disitu, para sopir juga harus membayar uang kepada oknum Masyarakat yang berdalil mengatur lajur kendaraan.
Dikatakan oleh Ismet salah seorang sopir saat diwawancarai mengatakan dirinya sangat dirugikan dengan kondisi yang terjadi karena waktu tempuh menjadi panjang.
“Kita berharap Pamerintah Provinsi terutama instansi terkait di Provinsi Jambi dapat melakukan pengawasan rutin kelapangan, serta meminta pihak Kepolisian untuk bergerak cepat menertibkan dugaan pungli dilokasi pembangunan Jembatan,” pinta Ismet
Ditambahkan Ismet, “Kalau lambat diperbaiki oleh pihak pelaksana, saya yakin jalan ini akan menelan korban manusia bukan lagi kendaraan, karena setiap harinya. kondisi jalan semakin parah, hingga terjadi antrian Panjang.” cetus Ismet, Senin (12/10/2020).
Sementara itu, salah seorang pelaksana lapangan bernama Aryan Saat Komfirmasi melempar tanggung jawab ke Karang Taruna setempat
Menanggapi pernyataan Aryan tersebut, Yani anggota LSM Nusantara pun geram. “inikan proyek yang dikerjakan oleh bapak, jadi bapak lah yang bertanggung jawab.” Tegas Yani. (Azhar)