0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Ditengah Rapat Paripurna dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Sarolangun Ke 21 di Gedung DPRD Sarolangun pada Senin (12/10/2020) pagi, Puluhan Pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Masyarakat Sarolangun mengeruduk gerbang DPRD Sarolangun.
Kedatangan massa pendemo ini meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun. menolak Omnibos Low dan UU Cipta kerja, memberikan penjelasan (Transparansi) alokasi Dana Covid-19 yang bersumber dari APBD Sarolangun, kemudian menuntut pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang ada di beberapa kecamatan, dan terakhir Menuntut Pembangunan infrastruktur yang merata di Kabupaten Sarolangun.
Setelah mengelar orasi, massa pendemo ditemui langsung oleh PLT Bupati Sarolangun H. Hillalatil Badri bersama Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun Tantowi Jauhari, SE kepada para pendemo, PLT Bupati Sarolangun ini mengatakan bahwa alokasi dana Covid diperuntukan untuk bantuan beras kepada 15.734 Kepala Keluarga dimana setiap KK mendapat 20 Kilogram yang disalurkan untuk 3 bulan.
Sedangkan untuk Pemberantasan PETI, menurutnya Pemkab akan Berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi karena masalah tambang adalah kewenangan Provinsi, sedangkan untuk pemerataan pembangunan pemkab terus berupaya melaksanakan Pembangunan yang merata dimana untuk tahun 2021 Pemkab akan mengalokasikan anggaran pembangunan jalan didaerah limun sebesar 35 Melyar.
Sementara itu terkait penolakan Omnibos Low dan UU Cipta kerja ditanggapi langsung oleh Ketua DPRD. dijelaskan oleh Tontawi Jauhari bahwa hal tersebut akan disampaikan kepada Pamerintah pusat, karena kewenangan dan pengesahan dilakukan oleh DPR RI bukan DPRD maka dirinya siap menyampaikannya aspirasi tersebut kepusat.
Aksi demo yang berakhir damai tersebut, kemudian berlanjut dengan audensi antara pendemo pihak Pemerintah Daerah. kendati demikian, tetap mendapatkan pengawalan ketat dari tim gabungan dari pihak Kepolisian, TNI dan juga Sat-Pol PP setempat. (Aang)
