SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Kasus penemuan sesosok mayat di desa Monti Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun pada Sabtu (4/5/2019) Siang dibawah pohon, dalam semak belukar yang menjadi perbincangan hangat warga sekitar mulai terungkap.
Menurut warga bernama Andre, mayat yang ditemukan penuh dengan luka akibat benda tajam tersebut bernama Buyung (25) warga Kecamatan Bathin VIII Kabupaten Sarolangun. Korban diketahui adalah warga tak menetap didesa Monti. “Ia dia tu, sering nampak dan sering ikut kerjo di sini lah, bantu bantu,” katanya
Terungkapnya Kasus Pembunuhan yang sempat menghebohkan Masyarakat di desa Monti ini, berkat laporan masyarakat kepada pihak kepolisian sektor limun, dimana menurut warga, sebelum Korban (Buyung) ditemukan meninggal dengan luka di sekujur tubuhnya. pada pagi harinya, korban terlibat pertengkaran dengan temannya yang bernama Agung yang saat ini diketahui telah melarikan diri.
Kapolsek limun Iptu Purwanto menjelaskan, sekira pukul 14.45 Wib, pihak polsek mendapatkan Informasi dari Mamiek sekretaris Desa Monti, bahwa di Rt. 04 Dusun Sungai Benteng Desa Monti telah ditemukan sesosok mayat laki – laki.
“Info sementara, pertengkaran tersebut terjadi akibat Agung telah menuduh Buyung mencuri Hp Agung,” ujar Kapolsek
Dijelaskan Kapolsek, berdasarkan keterangan para saksi yang dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, sekira pukul 12.00 WIB, Agung permisi dengan Maisot (saksi) bahwa Agung beserta keluarga akan pergi meninggalkan Desa Monti dan kembali ke Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, karena diduga telah membunuh seseorang dan diletakkan dekat pohon besar di arah Jalan PT. Makin Rt. 09 Desa Monti, selanjutnya Maisot bercerita kejadian tersebut kepada menantunya yaitu Anto (saksi lain) dan melaporkan lagi kejadian tersebut kepada Mamiek selaku Sekdes Monti.
Dari keterangan Sekdes, diduga pelaku memang mengaku sebelum pergi bilang. “Saya bunuh orang, tu ada di belakang,” kata Kapolsek menirukan pengakuan Sekdes.
Menurut Kapolsek, diduga pelaku yang merupakan warga Lubuk Linggau itu melarikan diri dan identitas sudah di kantongi dan sedang dalam pengejaran.
“Udah kita kantongi identitasnya, dan sekarang masuk DPO (daftar pencarian orang),” terang Kapolsek Limun Iptu Purwanto. (*Red)