0
0
MUARO JAMBI-Suararakyatnews.com,
Pristiwa venomena alam akibat ulah penambang minyak ileggal terjadi di Unit 7 Desa Bukit Subur, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi. peristiwa tersebut berupa semburan lumpur dari sumur minyak yang berada di dalam lahan kebun kelapa sawit milik warga setempat.
Informasi yang diperoleh dari warga setempat, bahwa semburan lumpur tersebut berasal dari lubang bekas tambang minyak ilegal. Semburan itu pertama kali terjadi pada Selasa (15/1/2019) sekira pukul 12.30 WIB.
Kasat Intelkam Polres Muari Jambi AKP Dastu Gutiawan saat dikonfirmasi membenarkan temuan tersebut, dan mengatakan bahwa polisi langsung melakukan pemasangan police line untuk mengamankan lokasi.
“Di sekitar lokasi telah kami amankan dengan memasang police line. Kami meminta warga untuk tidak mendekat hingga diketahui jenis material yang disemburkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Dastu mengatakan, atas kejadian ini pihak kepolisian langsung melakukan koordinasi dengan instansi terkait, yaitu Dinas ESDM Provinsi Jambi dan pihak Pertamina.
“Kami sudah koordinasi dengan ESDM Provinsi Jambi dan mereka sepakat akan melakukan tinjauan ke lokasi dan mereka juga akan berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk mengetahui apakah lokasi itu milik Pertamina atau bukan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Muaro Jambi Firmansyah, saat dikonfirmasi mengatakan sudah mendapat informasi dari pihak kepolisian.
“Saya telah mendapatkan informasi tersebut. Setahu kami itu adalah bekas tambang ilegal. Material yang disemburkan adalah clay atau lumpur bercampur air dan juga mengandung gas Metan sehingga ada semburan, berbau busuk karena juga ada kandungan tanaman yang telah membusuk,” terang Firmansyah.
Ia juga memprediksi semburan ini tidak akan berlangsung lama. Paling lama hanya 7 hari dan tidak berbahaya serius bagi lingkungan. (*Red)
