0
0
MERANGIN-Suararakyatnews.com,
Pemerintah Kabupaten Merangin bekerja sama dengan 3 (tiga) Agen Gas yaitu PT. Haula Buana Com, PT. Putra Siarang, PT. Amanah Mulia Utama, melakukan Operasi Pasar Gas Elpigi melon 3 kg, dimana beberapa hari terakhir masyarakat Kabupaten Merangin mengeluhkan sulitnya membeli elpiji 3 kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kepala Bidang Perdagangan Kabupaten Merangin, Sadili mengatakan, “Untuk menghindari pembelian diluar kewajaran ataupun penimbunan, dan kelangkaan di tengah masyarakat, maka Operasi Pasar kali ini, pembelian gas elpiji 3 kg dibatasi maksimal 1 tabung per konsumen. Pembelian pun harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik KK tidak dapat diwakili, agar penyaluran elpiji subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata,” tegas Sadili.
Sebanyak 1.680 Gas elpigi 3 kg, pada hari ini, Rabu (29/8/2018) di disrtibusikan ke masyarakat di 3 Tempat yang berbeda di wilayah Kabupaten Merangin yaitu, Untuk wilayah kota Bangko, PT Haula Buana Com, di pusatkan di Kelurahan Dusun Bangko, tepatny di depan LP, dan untuk wilayah Pamenag, PT Putra Siarang, di pusatkan di Pasar Pamenag, dan untuk wilayah Tabir di pusatkan di pasar Rantau Panjang, PT Amanah Mulia Utama
Seperti yang di sampaikan oleh Kabid Perdaganan Sadili, yang senpat di jumpai awak media di lapangan menjelaskan, jika permasalahan Gas melon 3 kg yang akhir-akhir ini memang banyak di keluhkan oleh warga, di karenakan warga sulit untuk mendapatkannya, dan jika pun ada gas tersebut harganya jauh di atas Harga Encer Tertinggi (HET) yang telah di tetapkan oleh pemerintah Rp.17.000,-
“Kita sengaja mendatangakan agen gas, yang terkhusus gas melon 3 kg, di karenakan akhir-akhir ini agak sulit di dapatkan oleh warga, dan dengan adanya Operasi Pasar (OP) yang kita lakukan ini agar dapat membantu masyarakat,” ujarnya.
“Semenjak terjadinya kelangkaan gas melon ini sudah tiga kali kita melakulan Operasi Pasar guna menstabilkan gas yang terjadi akhir-akhir ini,” tambahnya.
Dan juga di harapakan kepada Lurah, Kades, RW, RT agar dapat bekerja sama untuk memantau kegitan terkait dengan Gas melon yang bersubsidi, di wilayahnya masing-masing.” Pintanya.
“Aminah, salah satu warga Kelurahan Pamenang ketika ditemuai awak media sedang mengantri untuk pembelian gas elpigi 3 kg mengatakan, kalau di pangkalan beli nya sangat susah, dan saya sering membeli satu tabung seharga Rp.25 ribu bahkan ada yang sampai Rp.30 ribu per tabung.
Gas elpigi 3 kg ini kan terkhusus untuk masyarakat yang tidak mampu, sebagai bahan penganti dari minyak tanah, namun kenyataannya seluruh masarakat baik orang kaya maupun miskin beralih ke gas elpigi 3 kg yang bersubsidi ini.”Katanya.
“Ia hanya berharap dengan kegiatan Operasi Pasar seperti ini agar kedepannya terus berlangsung, kalau bisa dua minggu sekali, setidaknya satu bulan satu kali lah.” harapnya. (PERI)
