0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Proyek Pembangunan Pasar Rakyat Desa Pangkal Bulian Kecamatan Pauh, yang menelan Dana sebesar Rp 1,3 Milyar lebih yang bersumber dari DAK Tahun Anggaran 2017, sampai saat ini belum dapat ditempati oleh para Pedagang setempat, hal itu disebabkan pasca selesainya bangunan. belum ada serah terima dari pihak Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Sarolangun kepada pihak Pamerintahan Desa Pangkal Bulian.
Pantauan dilapangan pada Senin (26/2/2018) bangunan Megah yang berdiri di Pinggir Sungai Batang Merangin tersebut, meski baru saja selesai dibangun, kondisi pintu WC dan Pintu Kios yang terbuat dari material plastik dan multiplek sudah banyak yang rusak. Selain itu lantai Selasar bangunan sudah terlihat berdebu, selain itu susunan ventilasi yang dipakai sebagai dinding bangunan diduga rawan roboh karena pemakaian perekat ventilasi tidak maksimal.
Kepala Desa Pangkal Bulian A.Gani saat dikonfirmasi menyebutkan pihaknya belum dapat mengunakan bangunan Pasar tersebut, sebab bangunan yang dikerjakan oleh CV Olak Jaya itu sampai saat ini belum di serah terimakan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan ke Pihak Pamerintahan Desa Pangkal Bulian.
“Sampai saat ini belum Ado Serah terimo dari pihak Dinas ke pihak Desa, jadi Sayo idak mau ambil resiko. Makonyo Sayo masih melarang pedagang untuk menempati Bangunan Pasar itu, kito mau tahu dulu seperti apo caro pengelolaannyo, sebab bicaro pengelolaan kito butuh dasar hukumnyo, apolagi Sayo perhatikan sudah banyak item dibangunan itu yang sudah rusak,” ungkap Kades Pangkal Bulian.
Sampai berita ini diterbitkan Kepala Dinas Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Drs. Kholidi belum dapat dikonfirmasi, pada saat awak media menjambangi kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan yang berada dikomplek perkantoran Gunung Kembang pada selasa (27/2/2018) menurut salah seorang staf kantor, bahwa Kadis lagi mengikuti rapat di Kantor Bupati siangnya dilanjutkan acara dirumah Dinas Bupati sedangkan para Kabid lagi dinas luar. (Aang)
