0
0
MURATARA–Suararakyatnews.com,
Setelah Blokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pada hari senin (13/11/17) diDesa Karang Anyar Kecamatan Rupit, terkait Sengketa Balon Kades yang tidak lulus verifikasi bahan pencalonan, Aksi serupa Kembali terjadi pada hari Jumat (17/11/2017) di Desa Maur Kecamatan Rupit, aksi yang terjadi pada hari Jum’at tersebut dilakukan oleh Santri Ponpes At Tauhid yang menuntut dibebaskannya seorang Pengasuh Ponpes At Tauhid yang ditahan Polisi atas dugaan Pencabulan.
Aksi Blokade Jalinsum kembali terjadi di Desa Karang Anyar Kecamatan Rupit. Aksi yang dimulai sejak Sabtu (18/11/2017) siang berlanjut hingga malam hari, Aksi Ratusan Warga Karangnya di picu oleh Meninggalnya dua Orang Warga Desa tersebut akibat ditembak pihak Kepolisian pada Selasa (14/11/2017) dimana salah satu warga bernama Yupir yang ditembak didalam sungai saat dikejar Polisi, Jenazahnya belum di temukan meski sudah empat hari
Mulyadi salah satu warga setempat menjelaskan, aksi penutupan jalan itu sebagai bentuk protes Warga terhadap Aksi Penembakan yang menimpa salah satu warga Karang Anyar.
“Warga minta pertanggungjawaban atas insiden penembakan urang dusun disini yang sampai kini mayatnya belum ditemukan,” ujarnya.
Dalam tuntutannya, Warga mengancam tidak akan membuka jalan sampai mayat warga mereka yang ditembak didalam sungai ditemukan, mereka juga meminta pihak Kepolisian segera mengusut tuntas kasus penembakan ini. (Aang)
