0
0
LUBUKLINGGAU-Suararakyatnews.com,
Isue Penangkapan salah seorang Oknum Pejabat Teras diKabupaten Muratara jadi percakapan hangat di kalangan Aktivis dan Masyarakat umum diKota Lubuklinggau dan Kabupaten Muaratara, terkait OTT yang dilakukan oleh Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa Sore kemarin (14/11) sekitar pukul 18:30 WIB terhadap Tersangka AA salah seorang Pejabat dilingkungan Pemkab Muratara di Halaman Parkir Rumah makan Pagi Sore yang berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau.
Diduga Oknum Pejabat berinisial AA yang terkena OTT oleh Tim Tipikor Polda Sumsel adalah Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang (PR) Pemerintah Kabupaten Muratara.
Manager Rumah Makan Pagi Sore, Adnan Zuri saat dikomfirmasi sejumlah awak media membenarkan adanya Penangkapan yang dilakukan oleh Tim Tipikor Polda Sumsel, disebutkannya, sebelum penangkapan oleh Tim Tipikor Polda Sumsel, dia sempat melihat Ada sekelompok Orang berlarian mengejar seorang pria berbadan gemuk, awalnya Tim Tipikor Polda Sumsel datang serombongan tiba-tiba langsung masuk ke Ruangan Rumah Makan untuk mencari dan mengambil CCTV milik rumah makan.
“Kejadiannya sekira usai magrib, setelah saya baru sholat, tiba-tiba rombongan itu langsung menanyakan dimana ruangan CCTV, kemudian CCTV itu dibawa untuk barang sitaan, saat saya ditanya dari mana, tim tersebut menyebutkan dari Tipikor Polda Sumsel.” Sebut Adnan.
Ditambahkannya, kronologis kejadian berdasarkan rekaman Closed Circuit Television (CCTV) milik rumah makan, diketahui sebelumnya AA mengadakan pertemuan dengan seseorang yang disinyalir merupakan Kontraktor, tepatnya di saung pinggiran air kolam rumah makan.
“Usai melakukan penangkapan, rombongan (Tim Polda Sumsel) itu mencari saya. Setelah bertemu mereka mengaku dari Tipikor Polda hendak melakukan penyitaan CCTV milik Pagi Sore, terkait penyitaan tersebut mereka membuat pernyataan yang ditandatangani oleh IPTU Akip dan AKP Syalwan yang memimpin penangkapan,” terangnya Adnan
Sementara itu sampai dengan berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian, baik itu Polres Lubuklinggau yang menjadi wilayah hukum penangkapan, maupun dari Polda Sumsel sendiri. (Aang)
