0
0
MURATARA- Suararakyatnews,
Proyek Peningkatan Jalan berupa Pembangunan Rigit Beton yang saat ini sedang dikerjakan di Jalan Poros Nibung menuju SP 11 Kelumpang Jaya tepatnya di Desa Srijaya Makmur SP 10 Kecamatan Nibung, banyak dikeluhkan oleh para Penguna jalan khususnya Para Sopir Mobil yang bermuatan Barang, hal itu disebabkan adanya kegiatan Pengecoran Material Rigit Beton yang dilakukan oleh Para Pekerja Proyek dengan menutupi semua badan jalan dengan Material cor beton.
Dikatankan Yanto salah seorang Pengemudi Truck jenis Colt Diesel yang biasa mengangkut Sawit dari SP 10 dan SP 11 sangat mengeluhkan dengan adanya Penutupan Jalan Poros oleh Pelaksana Proyek, sebab menurutnya ia dan belasan Sopir lain harus memutar arah ke SP 8 atau Putar lewat Perkebunan PT Lonsum dan Kembali ke SP 9 yang jaraknya lumayan jauh.
“Ada sih jalan jalan alternatifnyo dari SP 10 menuju SP 9 Kampung Bali yang paling dekat, tapi cuma biso dilewat oleh mobil kecik bae, kalu mobil jenis truck dak biso kareno jalannyo sempit, akibatnyo kami harus memutar arah yang lumayan jauh, sudah makan waktu, ditambah biaya minyak Pulo betambah” keluh Yanto.
Berbeda dengan Eko Warga Singkut ini, Karena tidak hapal jalan Alternatif ia dan rombongan keluarga yang ingin mengunjungi kerabatnya di Desa Kelumpang Jaya, nyasar masuk Perkebunan Sawit hingga tembus ke 1B Desa Bumi Makmur.”Seharusnyo kegiatan Pengecoran Rigit Beton tu sebelah-sebelah Bae, jangan ditutup galo badan Jalan, ini ditutup galo oleh Pekerjo Proyek tu, jangankan mobil motor Bae dak pacak lewat.” Sebut Eko dengan Nada Kesal.
Dari Pantauan dilapangan Proyek Peningkatan Jalan Poros dari SP 9 Nibung menuju SP 11 Kelumpang Jaya Kecamatan Nibung oleh Pelaksana kegiatan terjadi penutupan Total Jalan Poros, menurut para Pekerja Proyek yang enggan menyebutkan namanya itu saat dibincangi Suararakyatnews dilokasi kegiatan menyebutkan, pengecoran sekali jalan itu mereka lakukan untuk mempercepat kegiatan, selain itu menurut para pekerja ini menjelaskan bahwa metode itu mereka lakukan agar kendaraan tidak memalui dahulu jalan yang baru mereka cor hingga umur beton cukup. Terang Para Pekerja ini. (Aang)
