SAROLANGUN-Suararakyatnews
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) yang diselenggarakan Tingkat Kecamatan di Desa Batu Putih Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun yang ke 19 ini cukup Meriah.
Namun tak seperti apa yang dapat kita lihat, ternyata dibalik suksesnya acara terdapat kekecewaan Masyarakat yang semestinya tidak terjadi. Menurut Manap orang tua Alda peserta MTQ dari Kafilah Desa Pelawan Jaya, ia merasa dicurangi karna anaknya yang dipersiapkan untuk mengikuti lomba Tartil qur’an, diubah menjadi Tilawah, tentunya anak seusia Alda yang baru pertama kali mengikuti acara MTQ tidak akan sanggup mengikuti perlombaan tersebut, ditambah lagi dengan lawan yang tidak sebaya dengannya.
Bicara MTQ bicara Al qur’an, sangat disayangkan jika acara keagamaan ini dijadikan ajang perlombaan yang tidak mendidik bagi para peserta yang notaben nya masih anak-anak.
Rasa kekecewaan juga diungkapkan Reza Sekretaris Desa Pelawan Jaya dalam postingannya di Media Sosial 2 jam yang lalu mengungkapkan “Banyak yang ke tidak singkronan Panitia Pelaksanaan MTQ KE XIX di Desa Batu Putih. Ini sebagai Pembelajaran untuk tahun Depan Desa mana yang menjadi tuan rumah. PANITIA harus lebih teliti dalam segala hal. Terutama menyangkut biodata Khafilah, kami tidak berharap membawa kemenangan tapi jangan buat kafilah kami drop atas peraturan yang tidak konsekwen. Tahun ini kami tidak mengharapkan kemenangan, tapi kedepannya akan kami buktikan Desa Kami Layak Untuk Di Perhitungkan Disetiap Perlombaan. Terima Kasih Buat kafilah kami..atas perjuangannya.” Pungkasnya (*Red)