0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews
Dua orang temengung warga Suku Anak Dalam yang tinggal di Pematang Selentik, usai menghadiri pertemuan dengan KNPI Pusat dan PENA Pusat di Ayek Muap, Sabtu (16/09), kedua orang Suku Anak Dalam yang menjabat sebagai Temengung, bagi warga SAD Raja di pangil Jenang, Jenang inilah yang tempat mereka meminta pertolongan jika ada permasalahan, sementara Temengung kedudukannya adalah di bawah Jenang, dua Temengung ini ialah temengung Melayau Tuah dan Temenggung bernama Malimun,
Temenggung Melayau Tuah di dampingi Temengung Malimun, kepada awak media menuturkan bahwah mereka ingin sekali memiliki rumah layak huni, “karna tempat kami hanya beratap terpal hitam jika hujan kami dan anak-anak kedinginan dan basah, kami juga ingin hidup layak seperti mereka, 72 tahun Indonesia merdeka tapi kami seperti tidak merasakan, dulu janji bapak Jokowi saat kunjungi warga SAD, katanya ingin membangun rumah untuk warga SAD, kami ini bagian dari warga SAD yang masih hidup di hutan Pematang Selentik.
Yang kami herankan mengapa kami di Pematang Selentik tidak dapat bantuan rumah, sementara kawan warga Suku Anak Dalam ditempat lain dapat bantuan, seperti SAD di Bukit Suban, dan di Kecamatan lain ada apa, ada permainan apa kami bingung, mengapa warga SAD di Pematang Selentik tidak dapat bantuan rumah, kami berharap kepada bapak Jokowi bisa meninjau langsung keadaan kami disini, dan membantu kami rumah agar kami bisa hidup seperti yang lain.
Di waktu terpisah Jenang Jalaludin berharap Pemerintah bisa membantu, mereka sangat berkeinginan untuk memiliki tempat tinggal dan berharap bisa menyekolahkan anak-anaknya, sementara hutan yang biasa mereka tempati semua sudah mejadi lahan perkebunan milik Masyarakat hingga ke Bukit-Bukit, lalu mereka mau hidup dimana lagi
Lanjut Jenang harapan saya selaku Jenang tolonglah bantu warga SAD beri mereka sedikit lahan untuk mereka tinggal khususnya warga Suku Anak Dalam di Pematang Selentik, Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun. Tutup Jenang (Sobri Hamdani)
