SAROLANGUN-Suararakyatnews
Selain sumber daya alam yang melimpah, Sarolangun dikarunia alam yang indah yang dapat menarik wisatawan asing maupun domestik.
Kabupaten Sarolangun bisa dibilang Kabupaten kecil di Provinsi Jambi namun soal kekayaan alam baik itu Emas, Batubara dan Migas tidak diragukan lagi sangat banyak dan juga sebagai pintu gerbang perbatasan Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Selatan, ternyata bukan hanya memiliki Kekayaan Alam namun juga memiliki banyak potensi wisata yang masih terpendam, Selasa (30/08/17)
Kawasan dan tempat-tempat wisata banyak tersebar di Kecamatan Batang Asai Khususnya di Bathin Pengambang Kabupaten Sarolangun, potensi wisata yang belum dikelola dengan baik oleh Pemerintah Daerah.
Contoh di Daerah tujuh Desa Di Bathin Pengambang dari penelusuran Suararakyatnews, ada Beberapa objek sebagai tempat wisata potensial yaitu air Terjun tujuh tingkat yang tingginya mencapai 45 sampai 50 meter, Terletak antara Desa Simpang Narso dan Bukit Berantai, Batu Balai sejarah peninggalan belanda, yang belokasi di Desa Simpang Narso, Danau Kaco Indah yang terletan di Desa Sungai Keradak dan masih banyak wisata lainnya.
Sayangnya akses ke tempat itu masih sulit untuk menuju ke lokasi untuk menuju Objek Wisata dari Desa memerlukan waktu sekitar dua jam untuk sampai di lokasi Air Terjun Tujuh, Batu Balai peninggalan belanda dan Danau Kaco Indah.
Salah satu Putra Daerah Simpang Narso, Kec.Batang Asai USMAN, menjelaskan kepada Suararakyatnews untuk menuju ke lokasi Objek Wisata Air Terjun Tujuh Tingkat, Batu Balai Peninggalan Belando, Alam Danau Kaco Indah, memang saat ini masih terbentur dengan infrastruktur jalan yang tidak memungkinkan untuk menuju lokasi, namun jika Pemkab Sarolangun benar-benar dan bersungguh-sungguh mau menjadi tiga Objek Wisata yang terpendam tersebut sebagai Objek Wisata Andalan Kabupaten Sarolangun banyak cara yang bisa ditempuh. Lokasi tiga objek wisata terpendam yang ada di Desa Simpang Narso, Desa Bukit Berantai dan Desa Sungai Keradak, Kec.Batang Asai Kabupaten Sarolangun tersebut memang saat ini masih terbentur dengan jalan yang mana jalan untuk menuju lokasi masih sangat memprihatinkan,” ucapnya.
Tambah Usman, yang juga seorang Aktivis dari LSM GRAKI (Gerakan Anti Korupsi Indonesia) yang cukup terkenal di Kabupaten Sarolangun, sangat disayangkan jika Pemkab Sarolangun diam dan hanya duduk mendengar serta melihat potensi Wisata Alam yang ada namun tidak di manfaatkan sebagai objek wisata andalan sekaligus sebagai penghasil PAD Kabupaten Sarolangun. tegasnya (Rahman)