0
0
MURATARA-Suararakyatnews.
Keseriusan Bupati Musirawas Utara (Muratara) HM. Syarif Hidayat menjadikan Kabupaten Muratara “Negeri Al Qur’an” bukan isapan jempol belaka, hal itu ditunjukkan dengan keseriusan orang nomor satu di Bumi “Beselang Serundingan” dengan mengirim anak-anak di Kabupaten ini ke Pondok-Pondok Pesantren di pulau Jawa, salah satu rujukan yang dipilih Pemkab Muratara adalah Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amin Sumenep yang berada di Madura, Jawa Timur.
Bahkan Bupati Muratara HM. Syarif Hidayat mengantar dan menyerahkan para santri yang akan belajar langsung kepada Pimpinan Ponpes Al Amin, KH Ahmad Fauzi Tijani pada Kamis (20/7) lalu.
KH. Ahmad Fauzi Tijani mengapresiasi terobosan program Tahfiz Qur’an, yang dilaksanakan Bupati Muratara. “Kami takzimi, Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat. Amal baik Syarif Hidayat berjuang di jalan Allah. Kalau bisa Kabupaten Muratara menjadi Negeri Al Quran,” ungkapnya. “Dengan ribuan Tahfiz Qur’an, semoga program Bupati Muratara menjadi percontohan daerah lain, dalam membumikan Al Quran, maka dengan rasa bangga Kami menerima dengan ikhlas kehadiran anak-anakku asal Kabupaten Muratara,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat, mengutarakan niatnya untuk menyekolahkan seribu bahkan lebih anak-anak dari Muratara untuk dididik menjadi kader Penghafal Al Quran, untuk mencapai Muratara yang bermartabat. ia berharap pengasuh Ponpes Al Amin dapat membimbing dan mendidik putra-putri asal Muratara yang menuntut ilmu agama di Ponpes Al Amin.
“Saya serahkan sepenuhnya santri kami ini. Insya Allah sekembali ke daerah, bisa menjadi kader yang berguna bagi keluarga dan masyarakat, serta dapat membangun Muratara, untuk tahun ini, Pemkab Muratara baru menyekolahkan 360 anak ke berbagai Ponpes, diantaranya Ponpes Thawalib Padang Panjang, Sumatera Barat, Ponpes Bustanul Ussyaqil Quran Demak, Jawa Tengah. Kemudian di Gontor Ponpes Darussalam. Di Ponpes Al Amin, siswa yang disekolahkan untuk tingkat MTS 40 putra dan 48 putri, tingkat MA 74 putra dan 80 putri, serta Perguruan Tinggi Al Amin, 21 putra dan 18 putri, ke depan tiap tahun kita akan menyiapkan seribu orang anak atau lebih ke Pondok Pesantren.”terangnya. (Red)
