WAHANA

Kisah Pilu, Tiga Bocah Pencari Ibu

132
×

Kisah Pilu, Tiga Bocah Pencari Ibu

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 539
0 0
Read Time:1 Minute, 45 Second

BANTEN-Suararakyatnews 

Rasa cinta serta rindu kepada ibunda tercinta, mampu mematahkan rasa takut ketiga bocah asal Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan ini hanya dengan mengayuh sepeda mereka melakukan perjalanan selama 5 hari dari kampung halaman mereka di Indralaya yang berjarak ratusan kilometer menuju Pulau Jawa karena ingin bertemu dengan sang ibunda yang sudah berpisah dengan mereka yang sudah menetap di Daerah Tangerang Banten. Kisah nyata yang menyedihkan ini dilakukan oleh tiga bocah bersaudara kandung yaitu Aslam, SD (10Th), Rijal, SD (13Th), dan Okta, SMP (15Th).


Mereka bertiga nekat melakukan perjalanan bersepeda dari kampung halamannya lantaran tak kuasa menahan kangen dan ingin berlebaran dengan ibunda.

Okta (15Th) menuturkan jika dirinya besera dua saudaranya ini sudah satu tahun berpisah dengan ibunya. Dirinya dan dua saudaranya dibawa sang ayah yang menikah lagi usai bercerai dengan ibunya. Perjalan mereka bertiga dari Indralaya Ogan Ilir hingga sampai di Lampung yang berjarak ratusan kilometer hanya dengan bersepeda, keduanya mengayuh sepeda tanpa lelah dan adiknya yang paling kecil yaitu Aslam dibonceng dibelakang.

Mereka bertiga mengaku jika sudah melakukan perjalan sejak malam takbiran pertama hingga akhirnya tiba di Pelabuhan Merak Banten pada Kamis malam, (29/06) lalu. menggunakan Kapal Ro-Ro Jatra II dari Bakauheni Lampung.


Ketiga bocah ini, nekad mudik bersepeda lantaran tak memiliki cukup uang untuk ongkos menemui sang ibu untuk berlebaran bersama.

“Kami kangen ibu, pengen lebaran bersama dengan ibu, sudah lama gak ketemu soalnya hampir satu tahun, tidak ketemu ibu” tutur Okta.


diakui Okta selama dalam perjalanan ia dan kedua adiknya kerap tidur di kios-kios disepanjang jalan mereka lalui.” kalau sudah malam dan capek kami beristirahat di kios-kios, kalau lapar beli nasi bungkus dengan lauk kecap saja, karena uang dikasih nenek cuma Rp 150 ribu rupiah.”tutur Okta.

Humas ASDP Pelabuhan Merak, Mario S. Soetomo menjelaskan mereka bertiga ditemui oleh pihak ASDP Pelabuhan Bakauheni Lampung saat hendak membeli tiket, mereka akhirnya di bawa oleh Pihak ASDP Bakauheni dan diberi makan dan uang saku, serta didampingi petugas hingga menyeberang ke Pelabuhan Merak.

“Ketiganya akan kami dampingi untuk selanjutnya akan diantarkan sampai tujuannya menggunakan kendaraan pribadi milik ASDP Pelabuhan Merak.” ungkap Mario. (Red)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */