0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews
Pasca penemuan jenazah Salahudin (25) warga Dusun Masjid Desa Lubuk Resam Kecamatan Cermin Nan Gedang beberapa waktu lalu disungai buntal melko, yang berada di wilayah Kecamatan Batang Asai, ratusan warga Desa Lubuk Resam pada jumat (23/6) berkumpul dan menghadang jalan lintas menuju Kecamatan Batang Asai, akibatnya puluhan kendaraan yang akan menuju ke Kecamatan Batang Asai ataupun sebaliknya tertahan di Desa Pulau Pandan Kecamatan Limun dan Desa Teluk Renda Kecamatan CNG akibatnya ratusan penumpang yang akan mudik lebaran yang menumpang kendaraan roda empat menumpuk dijalan. Sedangkan kendaraan jenis roda dua harus berputar arah melintasi Desa Salango Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin menaiki perahu bermesin yang biasa oleh warga lokal di sebut kretek.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dilapangan aksi spontanitas warga Desa Lubuk Resam ini dipicuh oleh kekesalan mereka atas kematian warga kampung mereka yang diduga meninggal dunia karena ditembak polisi di lokasi penambangan emas ilegal (Peti) milik salah seorang warga diBatang Asai. Korban yang merupakan warga Susun Masjid Desa Lubuk Resam Kec CNG bersama kedua orang rekannya di tuduh memeras pemilik eksapator di penambang emas ilegal tersebut. sedangkan kedua orang rekan korban saat ini sudah ditahan di Mapolres Sarolangun.
Saat ini kasus dugaan penembakkan Salahudin sudah di tangani pihak Kepolisian Resort Sarolangun, pasca penemuan Jenazah Salahudin Kapolres Sarolangun sudah mendatangi kediaman korban didusun Masjid Desa Lubuk Resam. Kapolres Sarolangun AKBP Dadan Wira laksana berberberapa waktu lalu melalui Kabag Ops Polres Sarolangun Kompol Agus Saleh saat dikonfirmasi awak media mengatakan “kapolres sudah menyatakan dengan tegas, jika memang ada Anggota yang lalai dalam kasus penembakan tersebut akan ditindak tegas, dan bagi pihak keluarga bila kurang puas dipersilahkan untuk melapor ke Polres Sarolangun.” Jelas Kabag Ops
Terkait penghadangan jalan lintas menuju Kecamatan Batang Asai oleh puluhan warga Desa Lubuk Resam, Sekdes Lubuk Resam Sal Asri saat dikonfirmasi bahwa tindakkan warganya adalah Aksi Spontanitas Warga, pihak desa tidak mendapat laporan terkait Aksi oleh warganya tersebut.”, ungkap Sal Asri (Aang)
