EKONOMI

Panen Buah Naga Di Sarolangun

90
×

Panen Buah Naga Di Sarolangun

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 654
0 0
Read Time:1 Minute, 10 Second

SAROLANGUN-Suararakyatnews

Saat dijumpai petani Buah Naga Slamet Widodo tepatnya di Desa Sungai Merah Kec. Pelawan-Sarolangun, tentang sejarahnya bisa menjadi Petani Buah naga ?

Beliau menerangkan, “awal mula saya seorang petani sayuran seperti Bayam, kangkung, terong dan kacang panjang. kemudian saya ditawarkan untuk beralih ketanaman Buah Naga, namun saya belum yakin disamping saya belum tahu cara pengelolahannya. Selang beberapa waktu saya membaca berita tentang keberhasilan Petani Buah Naga di Pulau Jawa, membuat ketertarikan saya untuk mencoba mencari Bibit Buah Naga akhirnya saya mendapatkan bibit awalnya hanya beberapa batang dan hasilnya membuat saya makin tertarik, kemudian saya meminta bantuan penambahan bibit dan diberi 60 batang dari hasil 60 batang tersebut bisa panen mencapai 60kg/bulan”. Terangnya


Akhirnya pada tahun 2013 sampai 2017 jumlah tanaman buah naga ini sudah bertambah menjadi 2500 batang, yang kami panen setiap hari jika ditotal 1 bulannya bisa mencapai 400 kg. untuk mengerjakan ini semua saya dibantu dengan 4 orang dengan upah Rp. 60.000/harinya.

Hasil Buah Naga tersebut dijual kepasaran dengan harga Rp. 30000/kg, “ini juga kami jual tidak langsung kepasar ada Pembeli yang  langsung datang untuk membelinya bisa juga dibilang agen atau tengkulaknya, bahkan ada juga agen yang datang dari Lubuk Linggau, Tebing Tinggi dan Lahat Sumatra Selatan”. Pungkasnya

Selaku petani Buah Naga Selamat Widodo mengharapkan pemerintah kedepan agar nantinya tanaman ini dijadikan program centra baik pembibitan dan penjualan khususnya Budidaya Buah Naga di kabupaten Sarolangun. (Jhonherry)


Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */