EKONOMIPEMERINTAHAN

Grand Launching di Batam. Menko Airlangga Sebut : Investasi US$ 17,66 T, Akan Serap 36 Ribu Lapangan Kerja

138
×

Grand Launching di Batam. Menko Airlangga Sebut : Investasi US$ 17,66 T, Akan Serap 36 Ribu Lapangan Kerja

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 96
0 0
Read Time:2 Minute, 27 Second

BATAM, Suararakyatnews.com,

Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto melakukan Grand Launching Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) dan perusahan lain di Kawasan Industri Wiraraja,Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (26/8/2024).

Menko Perekonomian Airlangga mengatakan bahwa Grand Launching dari 8 ( delapan) perusahaan yang bergerak di bidang Green Renewable Energy seperti solar panel, baterai hingga semikonduktor.


“Nilai investasi mereka selama 5 tahun ke depan adalah sebesar USD 17.636.000.660 atau setara dengan 290 triliun rupiah dan akan menyerap 36.150 tenaga kerja baru,” jelasnya.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, dengan investasi 8 perusahaan itu menunjukkan bahwa Indonesia mampu untuk bersaing dengan negara lain dan menarik investasi di bidang Green Energy yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Jerman Singapura dan Taiwan.
“Ini adalah capaian yang luar biasa,” ujar Airlangga saat itu.

Dijelaskannya lagi, bahwa diantara negara G 20 ekonomi Indonesia saat ini cukup baik. Karena Indonesia berada di posisi 5 terbesar di antara 20 negara tersebut.


“Rata-rata pertumbuhan 5 persen dan inflasi yang rendah 12,3 persen di bulan Juli. Kepri juga tumbuh baik di kuartal kedua,” katanya.

Airlangga juga menerangkan bahwa Propinsi Kepri memiliki fasilitas kawasan ekonomi khusus (KEK) terbanyak. Mulai dari KEK Nongsa, MRO, Tanjung Sauh, Galang Batang hingga terbaru KEK Kesehatan.


“Saya berharap Kepri dengan 31 kawasan industri yang tersebar di berbagai kawasan yang ada di Batam ini dapat berkembang dan terus meningkatkan daya saingnya,” katanya lagi.

Dengan fasilitas PSN dan KEK yang banyak di wilayah Kepri, Airlangga berharap ekonomi wilayah Kepri harus lebih tinggi dari wilayah lainnya sehingga bisa bersaing dengan kawasan industri di Johor.

“Pertumbuhan ekonomi di Kepri harus lebih tinggi dari wilayah lainnya. Karena dalam kawasan ekonomi khusus dan FTZ, pertumbuhan ekonomi di Kepri harus menonjol dan diharapkan mampu bersaing dengan kawasan yang ada di Johor, Malaysia,” ujarnya.

Dalam sambutannya,Menko Perekonomian ini juga memberikan apresiasi dan mengaku bangga dengan kawasan Industri Wiraraja dan mengharapkan kawasan industri ini dapat dapat terus berkembang dan mampu untuk meningkatkan investasi di Kota Batam.

Seperti yang diketahui,Kawasan Industri Wiraraja yang berlokasi di Kabil, Nongsa Kota Batam ini terus dikembangkan untuk dapat menarik banyak investasi sehingga mampu berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Dan tidak ada provinsi lain di Indonesia yang memiliki KEK sebanyak Kepri. Ini menjadikan Kepri sebagai gerbang investasi bagi Indonesia,

Ditempat yang sama, Gubernur Kepulauan Riau ( Kepri) Ansar Ahmad mengatakan hal yang senada.
Disebutkan Ansar, bahwa ada banyak kawasan industri dan sejumlah pelabuhan yang terdapat di Batam.

Dengan dukungan penuh yang telah di berikan oleh pemerintah pusat ke Propinsi Kepri khususnya bagi kawasan industri di Kota Batam menunjukan bahwa Propinsi Kepri memiliki posisi yang sangat strategis .

Dia berharap Kota Batam dapat mengambil peran dan menjadi pilar utama bagi percepatan pembangunan di Kepri.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut seperti Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Danrem 033/Wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Kabinda Kepulauan Riau Brigjen TNI Bonar Panjaitan, Wakapolda Kepulauan Riau Brigjen Pol. Asep Safrudin, Walikota Batam Muhammad Rudi. (Marlon).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */