JAMBI-Suararakyatnews.com,
Pejabat Bupati Sarolangun, Bachril Bakri hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Banjir dan Longsor yang digelar Pemprov Jambi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia yang berlangsung di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi pada Kamis (26/01/2024).
Dalam Rakor tersebut Pemkab Sarolangun juga menerima Bantuan Operasional 250 Juta dan Peralatan Logistik Penanganan Banjir Dari BNPB RI yang diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI Mayjend Fajar Setyawan, didampingi Gubernur Jambi Dr H Alharis, S.sos, MH.
Selain Kabupaten Sarolangun ada berberapa daerah di provinsi Jambi yang juga mendapat bantuan diantaranya Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Tanjab Timur.
Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bantuan yang diterima tersebut berupa dana siap pakai dengan jumlah sebesar Rp 250 juta, untuk dukungan operasional penanganan darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Sarolangun.
Sedangkan untuk bantuan dukungan logistik dan peralatan, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mendapatkan bangunan 1 set tenda pengungsian, selimut 500 lembar, sembako 500 paket, matras 500 lembar, makanan siap saji 500 paket, Hygine Kit 500 paket dan sabun cair sebanyak 500 botol.
“Hari ini kita mengikuti rakor penanganan banjir dan longsor Provinsi Jambi, dihadiri oleh deputi penanganan darurat BNPB RI, dan kita mendapatkan bantuan dukungan operasional dan bantuan logistik serta peralatan untuk penanganan darurat bencana banjir dan longsor,” katanya.
Atas nama Pemkab Sarolangun, Bachril Bakri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh BNPB RI dan respon cepat dalam penanganan bencana hidrometeorologi seperti banjir, dan tentunya bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat sarolangun khususnya yang terdampak banjir.
“Bantuan tersebut kita sudah melakukan koordinasi ke BNPB Provinsi Jambi untuk dapat direalisasikan,” katanya.
Berdasarkan data yang direkap, lanjut Bachril Bakri bahwa banjir yang terjadi di Sarolangun terdata sebanyak 8 Kecamatan terdampak bencana banjir dengan jumlah 65 desa/Kelurahan, dan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 8.485 unit dengan 9.160 Kepala Keluarga, dan jumlah jiwa lebih dari 13 ribu orang.
Dikatakannya, untuk banjir di Sarolangun sudah mulai surut hanya ada di dua kecamatan yang masih sedikit tergenang karena agak rendah yakni kecamatan Pauh dan kecamatan Mandiangin.
“Untuk bantuan, sudah kita salurkan dan juga ada bantuan yang kita salurkan dari CSR perusahaan dan Bank Jambi, dan sudah disalurkan ke seluruh kecamatan, hanya kecamatan Sarolangun yang belum karena datanya masih kita tunggu, bantuan berupa makanan pokok sudah disalurkan,” terang Bachril Bakri. (Adv)