0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Belum lama menjabat sebagai Kepala Desa Lubuk Sepuh, H.Ibnu Hajar mendapat tudingan tidak sedap, ia dinilai melakukan pemberhentian perangkat Desa secara Sewenang-wenang dan tak membayar gaji perangkat desa yang diberhentikan, diduga perangkat desa yang diberhentikannya karena beda pilihan pada Pilkades serentak berapa waktu lalu.
Saat awak ini melakukan dikonfirmasi pada Selasa (20/6/2023) dengan ramah H.Ibnu Hajar beserta perangkat Desa yang bertugas menyambut dan mempersilahkan awak media masuk, ia pun menjawab prihal pemberhentian beberapa orang perangkat desa yang dituding tak sesuai dengan aturan tersebut.
Diakuinya sejak dilantik sebagai Kepala Desa Lubuk Sepuh Kecamatan Pelawan Kabupaten Sarolangun pada 31 Desember 2022 lalu, dirinya punya komitmen ingin mengaktifkan kegiatan Kantor Desa serta memberikan Pelayanan maksimal terhadap Masyarakat Lubuk Sepuh, tentunya tanpa adanya dukungan dari perangkat Desa. kegiatan dan Pelayanan dikantor Desa tidak akan maksimal.
“Sebelumnya, semua pekerjaan kantor dilimpahkan kepada Sekdes, dampaknya pelayanan jadi terganggu, namun saat ini semua perangkat desa harus aktif masuk kantor dan bekerja sesuai dengan pungsi mereka” Ujar H.Ibnu Hajar.
Ditambahkannya, sampai saat ini belum ada pemberhentian, namun sedang dalam proses pemberhentian, ada sebanyak 7 orang perangkat desa sejak 27 Januari 2023 lalu sampai hari saat ini tidak aktif dan tidak masuk Kerja. sesuai prosedur selaku Kepala Desa pada 5 April 2023 dirinya membuat SP1, kelang hampir 1 bulan tidak diindahkan sehingga pada 1 Mei 2023 kembali diterbitkan SP2, barulah pada 13 Mei 2023 mereka minta pendampingan saudara Ahmat Shodikin dan Damri mengadakan mediasi dikediaman Kades, akan tetapi setelah dilakukan mediasi tetap tidak masuk kerja, hingga pada 15 Mei 2023 diterbitkan lagi SP yang ke 3.
“Setelah mediasi ada salah satu oknum mantan kadus datang ke kantor desa menemui sekdes, padahal saya ada di ruangan, saya ajak masuk untuk memberikan pengarahan, bukannya disambut baik malah yang bersangkut menghempas kopiah diatas meja, apakah itu cara kepada kades selaku pimpinannya” Ungkapnya
Dilanjutkannya, sampai saat ini dirinya masih melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan untuk melakukan pergantian dalam mengisi kekosongan jabatan.
“Apa yang saya lakukan murni bicara kinerja dan pelayanan, kalau terkait perbedaan Pilkades yang lalu tidak ada kaitan sama sekali, masih ada perangkat desa lama yang bedah pilihan saya perdayakan, untuk sementara mengisi kekosongan jabatan, saya SPT kan para Perangkat yang ada” ujarnya.
“Dari 7 Orang perangkat Desa yang akan kita ganti karena alasan mereka sudah diatas 60 Tahun” Timbalnya
Saat ditanya soal gaji perangkat yang di SP3 tidak dibayar, H.Ibnu Hajar dengan lugas menjawab masih akan dikonsultasikan “Gaji mereka itu pakai uang negara, tentu ada prosedurnya, masa orang tidak kerja kita bayar gaji, kalau memang ada dasar hukumnya kita bayar, kalau aturan nanti tidak boleh, kita Silpakan,” tutupnya.
Dari pantauan di lapangan, kegiatan dikantor Desa Lubuk Sepuh terbilang sangat aktif, pelayanan terhadap Masyarakat dilakukan dari Senin hingga Jumat dari pukul 07.30 wib sampai Pukul 16.30 wib kecuali hari libur, setiap hari Jumat para perangkat Desa yang dipimpin langsung oleh H.Ibnu Hajar melakukan kegiatan Gotong Royong (GoRo) rutin secara bergiliran disetiap Dusun membersihkan Fasilitas Umum. (Aang)
