0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Longsor yang terjadi di Desa Mandiangin Tuo Kecamanan Mandiangin pada Sabtu (11/03/2023) lalu berdampak pada bangunan jembatan gantung dan puluhan rumah warga Desa Mandiangin Tuo yang terancam masuk ke dalam sungai Tembesi, pasalnya jarak antara rumah warga dengan bibir sungai Tembesi berkisar lebih kurang antara 1 meter sampai 3 meter.
Pantauan dilapangan jembatan gantung yang dibangun pada tahun 2002 yang lalu saat ini kondisinya sangat memprihatikan, yang mana akibat kejadian tanah longsor di sekitar jembatan gantung satu tali baja jembatan mengalami putus dan tiang Jembatan mengalami kemiringan hal ini di katakan oleh Kepala Desa Mandiangin Tuo Erman Hidayat saat di konfirmasi pada Minggu (12/3/2023)
Memalui via WhatsApp ia menyebutkan pihak pemerintah Desa selama ini telah berupaya merawat jembatan meskipun dengan anggaran yang minimĀ
“Untuk kerusakan yang dialami saat ini tentunya kita sangat mengharapkan batuan dari pemerintah Kabupaten atau pemerintah Provinsi”, ujar Erman.
Selain itu pemerintah Desa Mandiangin Tuo juga Sangat berharap perhatian dari pemerintah Provinsi Jambi agar bisa mengabulkan permohonan untuk mebuat turap penyangga tebing khusus Desa Mandiangin Tuo.
“Setiap musim penghujan kondisi tebing sungai Tembesi selalu mengalami abrasi, karena tergerus oleh derasnya arus Sungai Tembesi, kalau kondisi seperti ini dibiarkan tentu suatu saat nanti akan menjadi bom waktu yang akan mengegerkan provinsi Jambi, kita tidak mau ada kabar kejadian bencana yang dialami masyarakat kita hingga ada yang meninggal dunia akibat rumah mereka masuk ke dalam sungai Tembesi, lambat laun hal ini akan terjadi dan nantinya jika ini terjadi sudah pasti kita sebagai pemerintah dianggap lalai untuk mengatasi hal tersebut”, papar Erman Hidayat.
Ia juga berharap ada Perhatian serius baik dariĀ DPRD kabupaten Sarolangun maupun DPRD Provinsi, Pemerintah Kabupaten Sarolangun hingga Pemerintah Provinsi Jambi agar memikirkan Persoalan yang dialami Desa Mandiangin Tuo. (*)
