WAHANA

Kapolsek dan Camat Batin VIII Bantah Tudingan Terimah Upeti

66
×

Kapolsek dan Camat Batin VIII Bantah Tudingan Terimah Upeti

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 198
0 1
Read Time:1 Minute, 44 Second

SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,

Beredarnya video yang berdurasi singkat yang menyebutkan bahwa adanya setoran upeti dari para pelaku usaha Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Rantau Gedang Kecamatan Batin VIII kepada pihak Tripika seperti Kapolsek Batin VIII, Camat Batin VIII, Karang Taruna, Ponpes dan Pengurus Masjid di Desa Rantau Gedang dibantah langsung oleh Kapolsek dan Camat Batin VIII.

Kapolsek Batin VIII, AKP Yawan Feriandy, SE saat dikonfirmasi awak media ini dengan tegas membantah tudingan yang menyebutkan bahwa dirinya menerima setoran upeti dari pelaku PETI di Desa Rantau Gedang Kecamatan Batin VIII.

“Apa yang disebutkan itu tidak benar, saya tidak pernah menerima upeti sebagaimana yang disebutkan itu” ungkapnya pada Rabu (25/1/2023)

Ia juga mempersilahkan awak media melakukan konfirmasi langsung kepada pihak yang mengaku telah menyetor upeti

“Silakan rekan-rekan media melakukan konfirmasi kepada para pihak yang menuding, bahwa saya menerima upeti sebagaimana disebutkan dalam video yang beredar, dimana, kapan, siapa yang memberi” Tambah Kapolsek seraya menambahkan bahwa dirinya telah dipanggil oleh pimpinannya terkait isu yang beredar.

Senada dengan Kapolsek, Camat Batin VIII, Ario L Fajrin, S. IP saat dikonfirmasi via telepon membantah bahwa dirinya menerima setoran atau upeti dari pengusaha PETI sebagai mana disebutkan oleh Hidayat maupun Gito.

“Yang jelasnya saya tidak pernah menerima setoran upeti sebagaimana yang disebutkan itu” Ujarnya

Sementara itu, saat awak media ini melakukan konfirmasi kepada Hidayat dan Lek Gito, terkait kebenaran isi video yang beredar, kepada berberapa awak media dia mengaku apa yang disebutnya didalam video yang beredar murni kehilafan dirinya, saat itu dirinya dalam keadaan emosi.

“Kejadiannya tanggal 13 Januari 2023 lalu mas, saat itu saya lagi nyangkul samping warung saya didatangi salah seorang yang mengaku dari media, saya tanya tanda pengenalnya dengan nada tinggi dia emosi sambil menunjuk jari kiri kepada saya, lalu dia pergi kemudian kembali lagi sambil menunjukkan KTA nya, saat itulah tanpa sepengetahuan saya divediokan” ucapnya

Ditambahnya “mewakili teman-teman, saya minta maaf, atas perkataan saya yang mengatakan tidak takut dengan wartawan, kepada pihak yang telah dirugikan terutama kepada bapak Kapolsek dan pak Camat saya juga minta maaf.” ungkapnya yang mengaku telah lama berhenti melakukan usaha PETI. (Aang)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */