0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Peringatan Hari Anti korupsi tahun 2022 di Kabupaten Sarolangun disambut aksi unjuk rasa oleh puluhan elemen Masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Peduli Keadilan dan Kebenaran (GPKK) dihalaman kantor Kejaksaan Negeri Sarolangun pada Jumat (9/12/2022)
Dalam orasi yang disampaikan secara bergiliran oleh koordinator aksi, Dani, Andra dan Zoris menuding pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun dinilai tertutup dalam menangani laporan dugaan korupsi yang disampaikan oleh masyarakat, terutama laporan dugaan korupsi Dana Desa
Selain itu, para pendemo meminta pihak Kejari Sarolangun lebih membuka diri terhadap aspirasi masyarakat, “Setiap kali kami datang ke Kejari, ingin menemui Kejari selalu dipersulit oleh staf yang ada, padahal kedatangan kami hanya ingin menyampaikan aspirasi dan Konsultasi yang berkaitan dengan dugaan Korupsi.” sebut Dani
Hal senada juga disampaikan oleh Andra, ia meminta pihak Kejaksaan Negeri Sarolangun lebih serius dan terbuka terkait laporan dugaan korupsi yang dilaporkan oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan laporan yang disampaikan.
Setelah mendengarkan orasi yang disampaikan secara bergiliran oleh para pendemo, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sarolangun Bobby Ruswin SH, MH. didampingi Kasi Pidsus, Kasi Intel dan Pejabat dilingkup Kejari Sarolangun di halaman kantor Kejaksaan, kejari memberi aprisiasi kepada para pendemo yang dimotori oleh GPKK, bahkan ia berjanji akan membuka ruang lebih luas kepada para aktivis dan juga masyarakat yang ingin berkomunikasi dengan pihak Kejaksaan.
“Kedepan kita akan membuka ruang selauas-luasnya, kita punya aula, silakan bapak-bapak datang, gedung Kejaksaan ini juga milik kita bersama” ucapnya.
Setelah mengelar aksi para pendemo yang tergabung dalam gerakan peduli keadilan dan kebenaran membubarkan diri dengan tertib. (Aang)
