NASIONAL

Eks Komandan KRI Nanggala-402 Kenang Soliditas Dunia Bantu Cari Sang “Monster Bawah Laut”

236
×

Eks Komandan KRI Nanggala-402 Kenang Soliditas Dunia Bantu Cari Sang “Monster Bawah Laut”

Sebarkan artikel ini
Page Visited: 381
0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

JAKARTA, – Peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali pada 21 April 2021 masih begitu membekas dalam ingatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksamana Madya Muhammad Ali.

Mantan Komandan KRI Nanggala-402 periode 2004-2006 itu teringat ketika komunitas kapal selam di seluruh dunia berupaya membantu pencarian kapal selam buatan Jerman tersebut.

Bahkan sejumlah kepala negara ternama di dunia turut menyampaikan rasa simpatinya dan penghormatan atas musibah yang dialami “monster bawah laut” itu.

“Ada dari Jerman, dari Inggris, bahkan Presiden Rusia sekali pun, Perdana Menteri Singapura, semuanya dalam waktu cepat berupaya menghubungi kami untuk bisa memberikan bantuan dalam menemukan KRI Nanggala pada saat hilang,” kata Ali dalam webinar ‘Kapal Selam dan Perkembangan Peperangan Bawah Laut’ yang digelar IR FISIP UI, Alumni RSIS, dan Jakarta Defence Studies, Kamis (21/4/2022).

Saat KRI Nanggala-402 masih berstatus hilang kontak, terdapat lima negara yang memberikan bantuan langsung untuk mencari kapal selam tersebut.

Kelima negara itu yakni Malaysia, Singapura, India, Australia, dan Amerika Serikat.

Ali memandang, bantuan yang diberikan negara-negara tersebut membuktikan rasa kemanusiaan lebih dikedepankan tanpa mempertimbangkan aspek perbedaan politik.

“Ini tidak menyangkut masalah politik bahkan negara yang berlawanan pun kumpul dalam satu forum, tetap membahas kemanusiaan untuk menolong anggota kapal selam yang mengalami kecelakaan,” ungkap perwira tinggi TNI AL bintang tiga itu.

Di sisi lain, Ali menyatakan, insiden kecelakaan yang dialami kapal selam di seluruh dunia selalu menjadi misteri.

Musababnya, ketika kapal selam mengalami kecelakaan, sangat sulit sekali untuk diketahui penyebab dari kecelakaan tersebut.

“Kecuali kalau dalam kondisi perang misalnya, kapal selam itu tertembak lawan itu mungkin kita bisa memastikan bahwa kapal selam itu tenggelam oleh lawan,” kata Ali.

Karena itu, komunitas kapal selam di seluruh dunia sampai saat ini selalu membahas kemungkinan kecelakaan kapal selam dan bagaimana skema penyelamatan awaknya ketika kondisi unitnya belum hancur.

“Jadi para komunitas kapal selam dari seluruh dunia berkumpul membahas bagaimana menolong awak kapal selam jika terjadi distrust terhadap kapal selam,” imbuh dia.

Kunjungi sumber berita: kompas.com

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Advertisements
Advertisements

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

/* */