0
0
SAROLANGUN-Suararakyatnews.com,
Mengacu pada Pemberitaan sebelumnya, bahwa Anggaran P2D dan Kelurahan untuk anggaran tahun 2021 bukan lagi 200 juta akan tetapi turun menjadi 100 juta satu Desa (Sarjusade)
Kepala Bidang Anggaran BPKAD Sarolangun, Setiadi saat Komfirmasi diruang kerjanya pada Rabu (20/1/2021) membenarkan prihal turunnya anggaran Program unggulan Bupati H.Cek Endra tersebut.
“Anggaran kita devisit jadi bukan 200 juta tapi 100 juta, dimana kondisi saat ini krisis ekonomi sebagai akibat pandemi covid 19. Jadi diutamakan 3 hal yaitu : kesehatan, peningkatan ekonomi dan sosial dan ini anjuran dari pusat, jadi kita fokus kesitu belum lagi nanti vaksin” ungkapnya.
“Kalau nanti ekonomi cepat pulih kembali dan dapat dikejar di APBD-P 2021. akan kita penuhi 200 juta, terkait Pemberitaan sebelumnya disebut bahwa dana P2D adalah 200 juta itu tidak benar, anggap sajalah beliau lupa” tambah Setiadi.
Sementara itu, menanggapi turunnya anggaran P2D menjadi 100 Juta Satu Desa, Ketua GAIS (Gabungan Aliansi Independent Sarolangun) B. Sirait, mengatakan menganalogikan kabar tersebut umpama Cinta Lama Bersemi kembali atau luka lama berdarah lagi.
“ini kan program Bupati Cek Endra di Periode pertama yang disebut seratus juta perdesa (Sarjusade) dan diperiode kedua pemerintahannya disebut dengan P2DK 200 juta perdesa dan Kelurahan. Makanya saya bilang hampir sama dengan Cinta lama bersemi kembali” ujarnya
Lebihlanjut dikatakan B.Sirait, “Kalau pun di 2021 ini tidak terpenuhi 200 juta bukanlah ada unsur kesengajaan, tetapi adanya hal lain yang dialami Indonesia yakni Covid 19 dan lainnya, terlepas dari itu. kita layak apresiasi Bupati dong, di tengah krisisnya ekonomi Indonesia saat ini Bupati Sarolangun H.Cek Endra masih mampu melanjutkan Programnya tentunya pantas kita Apresiasi beliau.” Sebutnya. (Abas)
