BATANGHARI-Suararakyatnews.com,

Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, sepertinya pribahasa inilah yang dialami oleh Agus warga Desa Jelutih Kec Batin XXIV, mobil miliknya jenis dump truk Canter, jatuh ke Sungai Batang Hari pada Kamis (14/1/2021) dari atas Ponton milik PT PAS (Prima Agro Sawit) di Dermaga penyeberangan di Desa Simpang Jelutih.
Kepada awak media ini, Agus menceritakan kronologi sebelum kejadian jatuhnya mobil miliknya dari atas Ponton milik PT PAS, saat itu mobil truk miliknya yang bermuatan TBS merapat ke Dermaga Ponton penyeberangan. sesampainya dilokasi kejadian, ia melihat diatas Ponton sudah ada 4 unit kendaraan lain yang sudah naik terlebih dahulu, kemudian dibantu alat berat jenis Eksavator, giliran mobil miliknya dinaikkan ke atas Ponton. seketika badan Ponton langsung miring hingga menyebabkan mobil truk miliknya jatuh ke sungai, sedangkan 4 unit kendaraan yang sebelumnya sudah berada diatas Ponton tetap aman tidak jatuh.
“mau merapat dibantu alat berat, akhirnya Ponton miring, sehingga menyebabkan mobil saya jatuh ke Sungai, sedangkan kendaraan yang lain tetap aman diatas Ponton” tuturnya dengan raut sedih.
Ditambahkan Agus, “Mobil baru dapat ditemukan dua hari kemudian dibantu oleh Penyelam dari Jambi” ujar Agus pada Sabtu (16/1/2021).
Akibat Kejadian itu, Agus harus mengalami kerugian cukup besar, ia minta pihak Perusahaan PT PAS bertanggung jawab, menganti kerugian yang dialaminya.
“Sampai sekarang belum ada kejelasan dari pihak perusahan PT PAS untuk menganti kerugian saya” ujarnya.
Sementara itu, Santoso selaku Manager PT Prima Agro Sawit, saat dikompirmasi via WhatsAppnya, sampai Berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban, terkait tuntutan Agus. (Azhar)