0
0
Suararakyatnews.com,
Dunia penerbang tanah Air kembali berduka, Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak dan jatuh di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Dikutip dari media Kumparan, Pesawat tersebut diinformasikan membawa 50 penumpang dan 12 kru. Dengan rincian 43 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 orang bayi. sementara 12 kru pesawat terdiri dari 1 pilot, 1 kopilot, dan 10 orang awak kabin.
Berikut nama lengkap kru dan penumpang Sriwijaya Air SJ 182
Kru pesawat;
Kapten: Afwan
Flight Officer: Diego Mamahit
Senior Flight Attendant: Dhika
Flight Attendant: Okky Bisma
Flight Attendant: Mia Trestyani
Flight Attendant: Gita Lestari
Extra Crew: Capt Didik Gunardi
Extra Crew Flight Officer: Fadly Satrianto
Extra Crew Flight Attendant: Yunni Dwi Saputri
Extra Crew Flight Attendant: Isti Yudha Prastika
Extra Crew Flight Attendant: Grislend Gloria Natalies
Extra Crew Flight Attendant: Oke Dhurrotul
Penumpang :
Paulus Yulius Kollo
Indra Wibowo
Aisah Dewi Handayani
Rifqi Maulana
Yulianto
Suyanto
Riyanto
Angga Fernanda Afrion
Rion Yogatama (Warga Lubuk Linggau-Sumsel)
Arifin Ilyas
Sugiono Effendy
Yohanes
Pipit Piyono
Panca Widia Nursanti
Beben Sopian
Razanah
Sarah Beatrice Alomau
Feliks Wenggo
Yohanes Suherdi
Ricko
Arneta Fauzi
Fao Nuntius Zai
Zurisya Zuar Zai
Umbu Kristin Zai
Kolisun
Supianto
Daniya
Rusni
Rizki Wahyudi
Arkana Nadhif Wahyudi
Rosi Wahyuni
Indah Halimah Putri
Nabila Anjani
Makrufatul Yeti Srianingsih
Mulyadi
Khasanah
Andi Syifa Kamila
Rahmania Ekananda
Dinda Amelia
Fazila Ammara
Fathima Ashalina M
Asy Habul Yamin
Faisal Rahman
Iuskandar
Nelly
Ratih Windania
Yumna Fanisyatuzahra
Rahmawati
Toni Ismail
Athar Rizki Riawan
Ihsan Adhlan Hakim
Putri Wahyuni
Muhammad Nur Kholofatul Amin
Agus Minarni
Shinta.
Sementara itu, salah satu keluarga penumpang pesawat bernama Rion Yogatama. Vivi yang tak lain istri dari Rion Yogatama alias Ebod warga RT.6 No.50 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara Kota Lubuk Linggau (Sum-Sel) berharap suaminya selamat dalam peristiwa itu.
“Harapannya ya suami saya selamat, tidak apa-apa, mohon do’a. Sekarang ada saudara saya yang mencari informasi di Bandara Soekarno-Hatta,” Harapnya, saat dibincangi awak media pada Sabtu (9/1/2021) malam.
Vivi menjelaskan suaminya bekerja diperusahaan tower telekomunikasi, pergi dari Lubuklinggau ke Jakarta pada Jumat (8/1/2021) menggunakan maskapai Batik Air. Rencana Sabtu (9/1/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB langsung ke Pontianak dengan maskapai Nam Air. “Seharusnya Nam, namun kemudian dialihkan ke Sriwijaya Air, juga telat sehingga berangkat pukul 13.00 WIB,” ungkapnya.
Menurut Vivi, pukul 12.30 WIB ia sempat menghubungi suaminya, dan mengatakan akan berangkat pukul 13.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB dia menghubungi tidak ada jawaban. “Saya hubungi ceklist. Kemudian saya tanya teman sekantornya, katanya perjalanan hanya 1,5 jam,” ujarnya sambil menjelaskan setelah itu tidak bisa menghubungi suaminya.
Terpisah wawak korban, Suyitno mengatakan keluarga mendapatkan informasi setelah ada kerabat yang mengomentari peristiwa pesawat hilang kontak tersebut.“Setelah kroscek ternyata benar,” ujar Wakil Ketua DPRD Lubuklinggau ini.
Suyitno juga menjelaskan bahwa sebelum berangkat, Rion masih sempat kontak dengan istrinya. “Soal kronologi dia bisa naik ke Sriwijaya itu, katanya gara-gara ketinggalan, makanya ganti pesawat,” jelasnya.(*)
